Jakarta, ILLINI NEWS – Tekanan darah tinggi atau hipertensi terkadang tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, kondisi yang sering dianggap sepele ini membawa risiko fatal jika tidak ditangani.
Hipertensi merupakan suatu kelainan yang disebabkan oleh tekanan darah pada dinding arteri yang melebihi batas normal. Jika diabaikan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis (penumpukan lemak pada dinding arteri) yang dapat menimbulkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Ada banyak faktor risiko dan penyebab darah tinggi, mulai dari pola makan yang tidak sehat, faktor keturunan, hingga penyakit tertentu. Penyakit ini dapat dideteksi dengan memeriksa tekanan darah setiap tahun pada semua orang dewasa.
Selain minum obat, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Berikut beberapa cara membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
1. Tidurlah lebih awal
Walter Gjergjaj, pelatih kebugaran dan kesehatan, mengatakan kebiasaan begadang atau tidur larut malam merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Saat Anda beristirahat, tekanan darah Anda akan berangsur-angsur turun dan kembali normal. Usahakan tidur berkualitas minimal 7 jam setiap malam.
“Tidurlah lebih awal dan luangkan waktu untuk bersantai, gunakan teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu Anda tidur,” kata Walter seperti dikutip dari Mirror.
Dia menambahkan bahwa masyarakat juga harus berhenti menggunakan alkohol dan merokok. Kebiasaan ini juga bisa menjadi faktor risiko tekanan darah tinggi.
2. Makan lebih banyak sayuran dan biji-bijian yang sehat
Pola makan yang fokus pada sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, protein rendah lemak dan rendah garam merupakan faktor penting yang membantu menurunkan tekanan darah.
Makanan kaya garam menjadi salah satu penyebab utama masalah tekanan darah tinggi. Disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2300 miligram natrium setiap hari dan mengganti camilan asin dengan makanan seperti pisang, bayam, ubi, dan alpukat.
“Nutrisi jelas berkorelasi dengan berat badan, dan berat badan sangat terkait dengan tingginya kejadian masalah tekanan darah. Jadi dalam jangka panjang, cobalah menerapkan rencana nutrisi yang menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat,” ujarnya.
3. Mengutamakan kebahagiaan
Walter mengatakan, kebahagiaan memegang peranan penting dalam kesehatan. Ini membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi stres, meningkatkan aliran darah dan merelaksasi pembuluh darah.
Oleh karena itu, Walter mengimbau masyarakat untuk tidak lupa berbahagia dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih dan tertawa.
“Sedikit humor, baik itu saat bersosialisasi, acara komedi, juga dapat meningkatkan mood Anda. Ini menempatkan Anda dalam kerangka berpikir positif untuk berolahraga,” kata Walter.
“Hewan peliharaan memiliki efek yang sama. Mereka menenangkan kita, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional kita, sehingga menghasilkan pembacaan tekanan darah. Mereka bahkan bisa keluar rumah,” lanjutnya.
4. Banyak bergerak
Walter juga mengatakan, menjaga tubuh tetap bergerak merupakan salah satu “obat” terbaik untuk mencegah berbagai penyakit. Disarankan setidaknya 150 menit olahraga sedang atau 75 menit olahraga berat per minggu.
“Mulailah dengan olahraga berdampak rendah seperti jalan kaki, memanjat, berenang, dan bersepeda untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung tanpa membebani persendian,” ujarnya.
Berolahraga di luar ruangan juga dapat memberikan manfaat tambahan terkait sinar matahari, udara segar, dan koneksi dengan alam.
(lihat/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Rebut Keuntungan Bisnis Kopi, karena Dompet Kelas Menengah Menyusut Artikel Selanjutnya Anak Bisa Kena Hipertensi, Ini Penyebab Utamanya