Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka mixed pada awal sesi perdagangan Senin (7/10/2024), menjelang rilis data cadangan devisa Indonesia periode September 2024.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,1% ke 7.503,65. Empat menit memasuki sesi I dibuka, IHSG turun tipis 0,09% ke 7.489,21.
Nilai transaksi indeks pada awal sesi saya hari ini mencapai sekitar Rp 683 miliar dengan volume transaksi 1,3 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 66.528 kali.
Pergerakan IHSG saat ini masih cenderung diwarnai oleh sentimen global dan domestik. Secara global, pasar akan terus memantau kondisi di Timur Tengah, dimana hari ini menandai satu tahun perang Gaza.
Awal pekan lalu, Iran menembakkan sekitar 180 roket ke Israel sebagai pembalasan atas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, keduanya memiliki hubungan dekat dengan Teheran.
Serangan itu menewaskan seorang warga Palestina di Tepi Barat, sementara militer Israel mengakui beberapa peluru menghantam pangkalan udaranya. Serangan itu terjadi setelah apa yang Israel sebut sebagai “operasi darat terbatas” di Lebanon selatan untuk menargetkan Hizbullah.
Pemanasan Timur Tengah nampaknya terus berlanjut setelah calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan pernyataan tak terduga. Dia menekankan bahwa Israel harus menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Teheran.
Berbicara pada acara kampanye di North Carolina Jumat lalu, Trump, yang dikenal karena sikap kerasnya terhadap Iran, tidak sependapat dengan Presiden AS Joe Biden, yang sebelumnya menolak mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Mereka bertanya kepadanya, apa pendapat Anda tentang Iran, apakah Anda akan menyerang Iran? Dan dia berkata, ‘Selama mereka tidak menggunakan nuklir.’ Itu adalah hal yang ingin Anda serang, bukan? Saya pikir itu adalah risiko terbesar hal yang kita miliki, senjata nuklir,” kata Trump seperti dikutip RT, Minggu (6/10/2024).
“Ketika mereka menanyakan pertanyaan itu kepadanya, jawabannya seharusnya adalah menyerang nuklir terlebih dahulu dan baru memikirkan sisanya nanti,” tambah Trump.
Kekhawatiran panasnya perang akan meningkatkan ketidakpastian perekonomian global, sehingga pasar saham dan mata uang akan mendapat tekanan. Namun di sisi lain, perang dapat menyebabkan fluktuasi harga komoditas, mulai dari emas hingga minyak.
Sementara dari dalam negeri, hari ini Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa periode September 2024. Sebelumnya BI memberitakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 tercatat sebesar 150,2 miliar dolar. Cadangan devisa tersebut meningkat dibandingkan posisi akhir Juli 2024 sebesar $145,4 miliar.
Sebagai catatan, ini merupakan rekor cadangan devisa (cadev) tertinggi sejak Desember 2023 yang mencapai US$146,4 miliar.
Peningkatan posisi cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, belanja luar negeri minyak dan gas bumi (migas), serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Cadev periode September diperkirakan masih berada pada level yang cukup tinggi mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil bahkan menguat.
ILLINI NEWS SEARCH (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: IHSG menguat seiring RI alami deflasi 5 bulan berturut-turut Artikel selanjutnya Sesi IHSG Lambat, Terancam Kembali ke 7.100