JAKARTA, ILLINI NEWS: Penyebab tenggelamnya kapal Angkatan Laut Malaysia di lepas pantai Johor pada 25 Agustus terungkap. Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) mengatakan kapal itu tenggelam karena kesalahan navigasi dan penuaan kapal.
Dalam laporan yang dirilis pada hari Senin, TLDM mengatakan penyelidikannya mengungkapkan bahwa KDDekar – sejenis pesawat serang cepat – menyimpang dari rute yang direncanakan. Itulah sebabnya ia bertabrakan dengan Stark Ridge.
Investigasi terhadap penyebab insiden tersebut juga menemukan bahwa kelemahan struktural pada lambung kapal berusia 45 tahun tersebut mempengaruhi tindakan pengendalian banjir. Hal ini menyebabkan air cepat menyebar ke bagian lain.
KD Pensiunar tenggelam di perairan lepas pantai Tanjung Penyusop yang terletak di Kecamatan Kota Tunggi, Johor. Kapal tersebut mengalami kebocoran besar yang diduga akibat terbentur benda di bawah air.
Semua 39 anggota awak berhasil diselamatkan dan tidak terluka. Namun seorang penyelam kapal penyapu ranjau yang kemudian melakukan penyelamatan di kapal yang tenggelam tersebut meninggal pada 28 Agustus.
“Penyelidikan mengungkap Sersan Satu Penyelam Arman San Hermansa tewas akibat arus kuat dan jarak pandang terbatas,” tulis Channel News Asia (CNA) pada Rabu (30/10/2024).
“Kondisi wilayah operasional dimana arus berombak mengakibatkan percikan lumpur ke dasar laut (penglihatan terbatas sekitar 1 kaki (30 cm) pada hari kejadian),” demikian pernyataan TLDM.
Menyadari bahwa situasi yang dialami penyelam menempatkannya di bawah risiko ekstrim dan tekanan kerja yang menantang, laporan tersebut mengatakan bahwa tali pancing yang digunakan penyelam tersebut ditemukan “terlilit di dalam perahu”. Kemudian prosedur darurat yang dilakukan korban tidak berhasil sehingga menyebabkan ia tenggelam.
Menurut TLDM, Armaan adalah penyelam yang berkualifikasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa prosedur operasi standar penyelaman dan tindakan pencegahan keselamatan telah diikuti sebelum operasi penyelaman dimulai. Selain itu juga memastikan peralatan yang digunakan dalam kondisi baik.
TLDM mengatakan: “Angkatan Laut Indonesia menganggap serius konsekuensi dari kedua insiden tersebut dan memprioritaskan keselamatan dan kesiapan personel untuk menjalankan tugasnya dengan baik, dan tetap mengikuti pedoman yang telah ditetapkan,” kata TLDM.
Perusahaan lokal menyelesaikan upaya penyelamatan pada 15 Oktober. Saat ini kapal tersebut sedang menjalani pemeriksaan teknis.
KD Wrestler buatan Swedia diluncurkan pada Juli 1979. Dengan panjang 43,6 meter, kapal ini dipersenjatai dengan meriam utama Bofors 57 mm, meriam sekunder 40 mm, dan rudal antikapal Exocet. (aman/aman) Tonton video di bawah ini: Video: Cetak tanggal baru! Latihan Angkatan Laut Gabungan RI-Rusia Artikel Selanjutnya Video: RI Dapat Hibah Kapal Bekas Korea Selatan Rp 569 Juta