Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan proyek prioritasnya. Pak Prabowo juga memperingatkan anggota kabinetnya untuk bekerja dengan serius dan meninggalkan kantor jika mereka tidak ingin mendukung proyek-proyek prioritasnya.
Beberapa proyek prioritas yang disampaikan Prabowo adalah pangan tidak bergizi (MBG), penghapusan perjudian online (judol), dan hilirisasi.
Salah satu hal yang ditekankan Prabowo adalah alokasi pendapatan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia mendesak Menteri Keuangan Sri Mulyani memantau alokasi APBN karena banyaknya kementerian/lembaga (K/L) baru.
Saya minta Menkeu, Menko, dan seluruh menteri mengkaji ulang alokasi APBN dan DIPA, kata Prabowo dalam rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Seperti diketahui, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) pada APBN 2025 ditetapkan sebesar Rp1.160,1 triliun. Anggaran kemungkinan bertambah karena adanya penambahan K/L. Belum lagi persoalan tambahan proyek prioritas di masing-masing K/L
Seperti diketahui, Prabowo membeberkan nama 48 menteri dan 5 pejabat yang tidak berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator, serta 56 wakil menteri.
Total pegawai yang dilantik mencapai 136 orang, meliputi pimpinan organisasi, pegawai acara khusus, Ketua Mahkamah Agung, lemhanas, dan penasihat presiden. Setidaknya ada 20 K/L yang tidak ada anggarannya. Dengan jumlah yang begitu besar, diperlukan adaptasi baru yang memerlukan waktu lama.
Secara khusus, Prabowo juga meminta agar kegiatan seremonial tidak terlalu banyak atau perjalanan ke luar negeri yang kurang penting.
“Saya minta detailnya kegiatan seremonial, seminar, terlalu banyak pertemuan, konferensi, jalan-jalan ke luar negeri, tolong dikurangi,” jelasnya.
Menurut Prabowo, anggaran pemerintah yang terbatas harus diarahkan pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Prabowo mendesak para menterinya untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu dan menguras anggaran negara. Misalnya seminar, konferensi, rapat, bahkan jalan-jalan ke luar negeri.
Pak Prabowo meminta agar anggaran pemerintah dilaksanakan semaksimal mungkin demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Anggaran perjalanan pejabat pemerintah hingga tahun 2023 berkurang menjadi Rp 48,2 miliar. Total anggaran tercatat meningkat menjadi Rp 37,8 triliun mulai tahun 2022.
Belanja perjalanan dinas termasuk dalam bagian belanja barang kementerian atau lembaga pada posisi anggaran pendapatan dan belanja negara. APBN-P diperlukan?
Banyaknya kementerian/lembaga dan proyek prioritas, APBN 2025 akan direvisi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan rencana APBNP belum dibahas. Namun banyak yang memperkirakan APBN Perubahan (APBN-P) akan dilaksanakan pada Maret hingga Juni 2025.
Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo telah mengajukan Rancangan Undang-undang Perubahan APBN (RAPBN-P) pada Februari 2015 di tahun pertamanya menjabat presiden. APBN-P disahkan pada pertengahan Maret 2015. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan RAPBN-P 2005 pada Maret 2005.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum pernah mengkaji APBN sejak tahun 2017. Perubahan APBN biasanya hanya disampaikan ke DPR atau diubah dengan Peraturan Presiden (Perpres).
Mengacu pada APBN 2025, belanja pemerintah ditetapkan sebesar Rp3.621,3 triliun dan pendapatan negara sebesar Rp3.005,2 triliun. Sebab, defisitnya mencapai Rp616,2 triliun atau 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
ILLINI NEWS Research Indonesia [dilindungi email]
(mae/mae) Simak videonya di bawah ini: Prabowo: Benar-benar hilir, tidak bisa dinegosiasikan!