JAKARTA, ILLINI NEWS – Hingga saat ini sepeda motor menjadi alat transportasi yang paling banyak diminati. Menurut Polri, ada 132 juta sepeda motor di Indonesia. Dari ratusan juta unit, sepeda motor manakah yang pertama kali ada di Indonesia?
Jika pemilik mobil pertama di Indonesia adalah seorang bangsawan yaitu Pakbuwana X yang terkenal sangat kaya raya, maka pemilik sepeda motor pertama bukan berasal dari golongan tersebut. Namun, nama pekerja pabrik tersebut adalah John Charles Matthew Potter.
Potter merupakan warga negara Inggris yang mengadu nasib di Indonesia dengan bekerja sebagai buruh pabrik di Proboling, Jawa Timur. Di Indonesia, awalnya ia bekerja sebagai masinis di sebuah pabrik gula selama beberapa tahun. Namun lambat laun ia menjadi teknisi perbaikan mesin di pabrik gula.
Harian De Indiche Courant (4 Agustus 1938) memberitakan bahwa Potter dikenal sebagai orang yang giat dan terampil karena berhasil memodernisasi beberapa pabrik gula. Di sinilah dia mendapatkan banyak uang dengan karyanya.
Potter kemudian menggunakan uang itu untuk membawa sepeda motor dari Jerman ke Indonesia. Potter membeli sepeda motor tersebut langsung dari pabriknya, Hildebrand und Wolfmüller, pada tahun 1893 seharga 1.000 gulden atau setara dengan 500 dollar AS. Sepeda motor tersebut bervolume 1.500 cc dan mampu mencapai kecepatan 45 km/jam.
Abdul Hakim di Jakarta. Tempo Doelo (2001) mengatakan pesanan sepeda motor Potter mengejutkan pabrikan Hildebrand und Wolfmüller karena baru pertama kali menerima pesanan dari luar Eropa. Apalagi pihak pabrik tidak pernah mengetahui lokasi pengiriman di Jawa Timur, yakni di antah berantah.
Meski demikian, pihak pabrikan menyerahkan sepeda motor tersebut ke tangan Potter. Setibanya di Indonesia, sepeda motor menorehkan sejarah sebagai kendaraan bermotor tanpa rel pertama di Tanah Air.
“Tuan Potter, penasihat teknis perusahaan Knoll, adalah orang pertama yang memperkenalkan teknologi sepeda motor dan mobil,” tulis De Locomotive (12 Juli 1901).
Praktisnya, keberadaan sepeda motor Potter menarik banyak orang yang sudah ratusan tahun hanya melihat mobil dan kereta api. Apalagi setelah mendapat izin dari pemerintah, Potter kerap mengendarai kendaraan roda duanya di jalan raya.
Keberadaan sepeda motor pertama membuat orang terkaya di Pulau Jawa, Pakubuwan X tertarik memiliki barang serupa. Namun sejarah kemudian mencatat bahwa Raja Jawa tidak membeli sepeda motor melainkan mobil sehingga menjadikannya kendaraan roda empat pertama di Indonesia.
Upaya Potter sebagai perantara menyebabkan munculnya mobil pertama pada tahun 1894. Ia terkenal karena membantu mengirimkan mobil dan sepeda motor dari Eropa ke Indonesia yang banyak dibeli oleh orang-orang kaya.
Berkat upaya Potter, mobil dan sepeda motor perlahan menggantikan keberadaan transportasi bertenaga hewan di Indonesia. Lambang kekayaan pun berubah dari kereta kuda menjadi sepeda motor atau mobil.
Tidak butuh waktu lama hingga popularitas sepeda motor dan mobil meroket. Keduanya terbukti menjadi sarana transportasi yang penting karena dapat menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh kereta api. J. Hindia Belanda pada tahun 1930an (2017). Stromberg mencatat bahwa pada tahun 1928 terdapat 40.154 mobil dan 10.505 sepeda motor di seluruh negeri. (mfa/sef) Simak video berikut ini: Video: Bahas Produk Perawatan Rambut Lokal, Prospek Bisnis Go Global