berita aktual Eropa Kesal China Jadi Anak Emas Rusia, Ungkap Muncul Masalah Ini

Jakarta, ILLINI NEWS – Maskapai penerbangan Eropa mengalami persaingan tidak sehat dengan China. Khususnya larangan terbang di atas langit Rusia. Hal ini diumumkan oleh CEO Luthansa Carsten Spoor pada pertemuan sektoral di Brussels. Di sisi lain, ia menambahkan maskapai penerbangan Tiongkok akan diperbolehkan terbang melalui Rusia.

“Kami tidak boleh melewati Rusia, tapi maskapai China boleh. Kalau kita ingin persaingan yang sehat, setiap penerbangan yang mendarat di Eropa harus menghindari wilayah udara Rusia. Sampai itu terjadi, maskapai China akan mendapat untung besar,” ujarnya, dikutip Reuters. Rabu (17.10.2024).

Selain bisa melintasi langit Rusia, Tiongkok juga mendapat manfaat dari sistem perdagangan emisi Eropa. Sebab, negara tidak perlu mengeluarkan biaya sistem.

Di saat yang sama, ada masalah lain yaitu keterlambatan pengiriman pesawat. Menurut maskapai penerbangan, ada ketidakpastian mengenai pasokan.

Keterlambatan ini disebabkan permasalahan yang dihadapi produsen pesawat Airbus dan Boeing. Perusahaan sedang menghadapi masalah rantai pasokan, sementara Boeing terhambat oleh eskalasi.

Namun Ryanair yang merupakan maskapai bertarif rendah berpendapat lain. Pembatasan ini mungkin berdampak positif pada harga tiket.

Menurut CEO Michael O’Leary, perusahaan bisa sukses jika menerima antara 10 hingga 15 pesawat dari Boeing setelah Maret 2025. Jumlah ini jauh lebih rendah dari perkiraan, yakni 30 unit. (dce) Tonton video di bawah ini: Uni Eropa secara resmi memberlakukan tarif baru pada mobil listrik Tiongkok Artikel selanjutnya Genderang perang dagang tidak hanya dari AS tetapi juga dari Tiongkok bergema di Eropa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *