Batavia, ILLINI NEWS – Konglomerat Prajogo Pangestu, Ketua Grup Pacific Barito, menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Renovationes Energy Tbk. (BREN) sebanyak 26,6 juta ons atau Rp 181 miliar.
Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat sebanyak 16.712.500 saham dalam transaksi pembelian yang dilakukan sebanyak dua kali pada 2 Oktober 2024 dengan harga rata-rata Rp 6.776. Jadi menghabiskan Rp 113,24 miliar.
Saham yang beredar pada 3 Oktober 2024 juga berjumlah 9.899.100 lembar dengan harga rata-rata Rp 6.845 atau Rp 67,76 miliar.
Alasannya membeli saham tersebut adalah keyakinan dan kepercayaannya terhadap perusahaan serta tekadnya untuk terus mendukung Indonesia dalam mencapai emisi nol bersih.
“Bapak Prajogo selalu memberikan dukungan kepada perusahaan untuk menyelesaikan ekspansi dan pengembangan bisnisnya. Barito Renewals mempunyai keinginan yang kuat untuk menggarap sektor energi baru terbarukan. Oleh karena itu kami tetap optimis dengan kontribusi yang dapat diberikan perusahaan di Indonesia,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN Merly.
Sekadar informasi, akhir bulan lalu saham BREN mengalami pemulihan signifikan setelah dikeluarkan dari indeks global ternama FTSE Global Equity Series – Large Cap. Saham BREN diperkirakan akan masuk dalam FTSE Global Equity Series – Index Cap Index yang akan mulai berlaku pada 20 September 2024 dan berlaku pada 23 September 2024, namun akhirnya dibatalkan.
Berdasarkan berita resmi FTSE Russell tertanggal Kamis (19/9/2024), saham BREN dikeluarkan karena tidak memenuhi persyaratan free float. Dalam keterangan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang menguasai 97% total saham.
Akibat pukulan FTSE, saham BREN anjlok 40% dalam tujuh hari perdagangan dari Rp 11.025 per saham pada 19 September 2024 menjadi Rp 6.600 pada 30 September 2024. (fsd/fsd) Lihat di bawah: Lihat: Respon Positif Kabinet Prabowo, IHSG Direstui 7 Hari Berturut-turut, Artikel Disuspend, Saham BREN Juga Jatuh