illini berita Mau Jadi Anggota BRICS, Indonesia Sumbang Rp21.000 Triliun

JAKARTA, ILLINI NEWS – Indonesia ingin mendaftar menjadi bagian dari blok BRICS. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono pada konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia dan 12 negara lainnya (Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam) semula merupakan mitra BRICS. Namun mitra BRICS sendiri hanya dapat terlibat dan berpartisipasi secara selektif dalam urusan BRICS. Mereka tetap terlibat dalam inisiatif internasional lainnya namun tanpa komitmen penuh terhadap blok tersebut.

“Bergabungnya BRICS merupakan wujud politik luar negeri Indonesia yang mandiri dan aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, tapi kita berpartisipasi aktif di semua forum,” kata Sugiono seperti dikutip, Jumat (25/10/2024).

“Kami juga melihat prioritas BRICS sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, atau peningkatan sumber daya manusia,” tambahnya.

Selain itu, Sugiono juga mengusulkan beberapa langkah konkrit untuk memperkuat kerja sama BRICS dan Global South. Setidaknya ada tiga poin yang diungkapkan. Pertama, untuk menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan, dimana negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan, sedangkan negara maju harus memenuhi komitmennya.

Kedua, mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif, dan selaras dengan realitas saat ini. Organisasi internasional harus diperkuat dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi mandat mereka.

Terakhir, hal ini merupakan kekuatan persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Selatan. BRICS diyakini dapat menjadi perekat untuk mempererat kerja sama antar negara berkembang.

Sekadar informasi, BRICS awalnya dipimpin oleh lima negara yakni Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sementara itu, anggota BRICS kini telah bertambah. Sejauh ini, ada lima negara yang resmi menjadi anggota tetap BRICS. Kelima negara tersebut antara lain Arab Saudi, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Mesir.

BRICS + kekuatan ekonomi

Sepuluh negara ini menyumbang sekitar 40% produksi dan ekspor minyak mentah global. Mereka juga menyumbang seperempat PDB global (sekitar 29% PDB global), sekitar 20% perdagangan global, dan sekitar setengah populasi dunia.

Jika dilihat dari jumlah penduduknya, BRICS+ terlihat mendominasi dunia meski termasuk negara yang termasuk dalam G20.

Sedangkan dari sisi PDB, PDB BRICS+ saat ini masih berkisar 20%, namun jika puluhan negara yang mengajukan keanggotaan menjadi anggota tetap, termasuk emerging market seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, maka akan meningkat menjadi sekitar 20%. BRICS+. Ini menyumbang sepertiga dari PDB global dan juga G7.

Berdasarkan data PDB Bank Dunia tahun 2020 (untuk Kuba) dan tahun 2023 (untuk 12 negara lainnya), jika dijumlahkan dengan PDB nominal 13 negara tersebut, maka diperoleh tambahan sekitar US$ 5,05 triliun atau sekitar Rp 79.001 triliun. (Dengan asumsi nilai tukar mulai dari Rp 15.635/US$). Sedangkan pada tahun 2023, Indonesia sendiri tercatat memiliki PDB sekitar Rp 21.000 triliun. Faktanya, PDB Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh di masa depan.

Tidak hanya soal PDB, pada tahun 2020, BRICS+ menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap produksi global (ekstraksi dan transformasi) bahan baku penting, terutama untuk transisi ekologi.

Negara-negara anggota BRICS+ termasuk Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, serta negara-negara baru yang bergabung, memainkan peran penting dalam memasok bahan mentah seperti logam langka, mineral, dan sumber daya energi yang diperlukan untuk mendukung teknologi berkelanjutan dan energi ramah lingkungan. inisiatif.

Kemitraan ini mencerminkan potensi BRICS+ untuk menjadi pemain kunci dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau.

Riset ILLINI NEWS

[email protected] (rev/rev) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Non-Negosiasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *