JAKARTA, ILLINI NEWS – Saham-saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada awal perdagangan Selasa (10/8/2024). Investor mengamati data belanja dan gaji bulan Agustus dari Jepang, serta pasar Tiongkok daratan yang kembali melakukan perdagangan.
Pengeluaran rumah tangga di Jepang sebenarnya turun 1,9% pada bulan Agustus, penurunan yang lebih lambat dibandingkan penurunan 2,6% yang diperkirakan berdasarkan jajak pendapat para ekonom Reuters.
Penurunan tersebut merupakan yang tercepat sejak bulan Januari, ketika tercatat penurunan sebesar 6,3% secara tahunan. Penurunan ini terjadi bahkan sebelum perundingan upah pada musim semi yang menghasilkan kenaikan gaji terbesar dalam 33 tahun bagi para pekerja di serikat pekerja Jepang.
Namun, upah riil meningkat pada bulan Agustus, dengan upah naik 2% menjadi rata-rata 574,334 yen ($3,877.44), menurut data dari badan statistik negara.
ILLINI NEWS International melaporkan bahwa indeks acuan Nikkei 225 turun 0,75% setelah rilis data, sedangkan Topix turun 0,88%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,61% dan saham Samsung Electronics melemah setelah perusahaan tersebut membukukan perkiraan kuartal ketiga yang lebih buruk dari perkiraan.
Indeks saham kecil KOSDAQ turun 0,14 persen. Kontrak berjangka Indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23,169, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan HSI di 23,099.78. Ini merupakan kali pertama sejak Februari 2022 HSI kembali menembus angka 23.000. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia membuka hari dengan kenaikan 0,16%.
RISET ILLINI NEWS (rev/rev) Simak video di bawah ini: Video: Turun Lebih dari 1%, IHSG Melemah hingga Level 7.500 Artikel Berikutnya Perusahaan Asia yang Gagal Ikuti Jejak Wall Street Buka