Jakarta, ILLINI NEWS – Departemen BUMN telah berinvestasi di perusahaan pelat merah. Sistem ini merupakan wadah untuk mencari pemimpin yang mempunyai potensi kuat.
Dalam proses ini, setiap orang yang akan diangkat menjadi direktur di perusahaan pelat merah itu harus melalui uji tuntas dan uji tuntas. Tim evaluasi dari internal perusahaan dan konsultan independen yang memiliki proses evaluasi berdasarkan kemampuan, profesionalisme, kemampuan menunjang bisnis masa depan, manfaat utama AKHLAK.
Talent pool memberikan kemudahan untuk mempromosikan atau merekrut talenta-talenta terbaik untuk diangkat menjadi pemimpin di BUMN lain. Hal ini akan meningkatkan kesadaran bekerja di lingkungan bisnis BUMN. Hal ini akan meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan daya saing dalam menghadapi transformasi BUMN.
Ryan Kirianto, Ekonom Senior dan Associate Professor Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, mengatakan lembaga tersebut memiliki potensi besar untuk mencari talenta terbaik yang bisa sukses bekerja di BUMN. Proses ini juga memungkinkan investor berusia di bawah 40 tahun untuk menduduki kursi pimpinan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas BUMN.
“Agensi talenta ini memang layak dilakukan karena proses seleksinya dilakukan melalui proses persaingan yang sehat berdasarkan prestasi,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).
Ryan mengatakan, sumber daya yang ada saat ini akan ditingkatkan dengan adanya asuransi dari kinerja BUMN dalam setahun terakhir. Kepemilikan dan merger akan menciptakan kemampuan untuk memindahkan atau menggunakan kombinasi anggota holding.
“Misalnya, jika pemegangnya mempunyai calon, maka mereka dapat dikirim ke sekolah anggota pemegangnya untuk mendapat kerjasama dalam menangani berbagai masalah bisnis sebelum naik ke pemimpin yang lain.”
Ide ini akan mendukung potensi talenta BUMN tidak hanya secara ekonomi, tapi juga mental. Jadi jam terbangnya nyata, bukan asal-asalan saat menulis beberapa karya sutradara, ujarnya.
Salah satu perusahaan pengelola kekayaan intelektual adalah PT Danarexa (Persero). Holding BUMN Danareksa memiliki keunikan dibandingkan holding BUMN lainnya karena mengelola 20 perusahaan dari berbagai industri sehingga membentuk beberapa grup seperti jasa keuangan, bisnis, perbaikan dan jasa konstruksi, periklanan dan teknologi, serta air.
R. Muhammad Irwan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Hukum PT Danarexa (Persero) mengatakan pengembangan keterampilan merupakan salah satu strategi bisnis Danarexa BUMN Holding, dimana setiap talenta dipersiapkan untuk menjadi ahli di bidangnya yang memiliki keunggulan kompetitif.
Berbagai kelompok di ekosistem Danrexa diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan melalui penggunaan keterampilan seluler. Oleh karena itu, Danrexa memiliki talenta yang tepat yang mengetahui banyak keterampilan dan pengalaman untuk memimpin.
Dalam implementasi strategi pengembangan keterampilan, Danrexa menggunakan sistem manajemen terpadu, dimulai dari keharmonisan seluruh anggota, mengedepankan kemampuan Danrexa Learning Institute sebagai landasan kecerdasan, dengan pemanfaatan teknologi baru termasuk integrasi sumber daya manusia. . Sistem berbasis analisis manusia (HCIS), dan kecerdasan buatan (AI).
Guna mendukung dan melanjutkan pengembangan talenta, Danrexa memiliki program penting bernama Danrexa Next Apprentice (DNA) yang bertujuan untuk mencari dan mengembangkan talenta-talenta muda yang mempunyai kemampuan memimpin di masa depan.
Program DNA memberikan kesempatan bagi para talenta untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman lebih dalam tentang berbagai industri, serta keterampilan manajemen melalui kelulusan.
Irwan menyimpulkan, “Melalui proyek DNA, Danrexa tidak hanya membekali generasi muda dengan keterampilan namun juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan siap menghadapi banyak tantangan, sehingga mereka dapat menerima perubahan dan investasi dapat melakukan yang terbaik untuk membantu.” (MKH/MKH) Simak video di bawah ini: Rencana BPD Terapkan Program Keringanan Utang UMKM ala Prabowo