Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan perusahaan Perancis PT Eramet Indonesia Mining untuk menggali potensi produk bernilai rendah, dalam hal ini lithium, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Lithium dikenal sebagai salah satu mineral penting yang dibutuhkan untuk membuat baterai mobil listrik. Tujuan dari kerjasama penelitian ini adalah untuk mengembangkan ide penelitian dan penelitian di Indonesia.
Kepala PSDMBP Agung Pribadi menjelaskan, kajian di Grobogan ini merupakan salah satu penelitian awal potensi lithium brine yang dimulai pada tahun 2023 di kawasan Bledug Kuwu, Jawa Tengah.
“Proyek ini akan melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan PSDMBP dan Eramet berkontribusi dalam penggunaan alat dan teknik yang berbeda,” kata Agung dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).
Dalam penelitiannya PSDMBP akan menggunakan metode gravitasi, geomagnetik, dan magnetotellurik, sedangkan Eramet akan menggunakan metode geolistrik, potensi diri, dan nonseismik.
Agung mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan proses operasi ini sejak Agustus 2024. Pihaknya akan memegang izin tersebut dan menyerahkannya ke pemerintah daerah pada 21 Oktober 2024.
Selain itu, tim PSDMBP juga akan melakukan prosedur geokimia berupa pengambilan brine untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
Sebagai bagian dari aksi bersama tersebut, delegasi Badan Geologi dan PSDMBP juga dijadwalkan mengunjungi fasilitas Litbang Eramet di Paris, Prancis, pada Desember 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari teknologi ekstraksi litium dari geothermal brine yang dikembangkan Eramet, selain untuk memperkuat transfer ilmu pengetahuan bagi pengembangan industri penting di Indonesia. (pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Bagikan! Misteri Harta Karun Emas Soekarno Artikel Berikutnya Wilayah RI ini Punya “Harta” untuk dunia masa depan
