Jakarta, ILLINI NEWS – Facebook mulai kembali ramai, di tengah persaingan ketat dari platform media baru yang menarik perhatian Gen Z seperti TikTok dan YouTube Shorts. Dalam laporan pendapatan kuartalannya, CEO Meta Mark Zuckerberg melaporkan peningkatan 8% dalam waktu yang dihabiskan di platform.
Ini semua berkat peningkatan kemampuan Feed dan rekomendasi video berbasis AI yang disediakan platform Meta, dilansir The Daily Star, Jumat (1/11/2024).
Pertumbuhan serupa terlihat di Instagram. Pengukur distribusi gambar tumbuh sebesar 6%.
Sementara itu, platform AI bernama Meta AI digunakan oleh lebih dari 500 juta pengguna bulanan. Lebih dari satu juta pengiklan dilaporkan telah menggunakan alat rekayasa AI Meta dalam sebulan terakhir.
Jumlah ini menghasilkan 15 juta iklan dan meningkatkan 7% konversi bisnis dengan alat AI.
Dalam laporan keuangannya, Meta membukukan pendapatan kuartal ketiga yang melebihi estimasi analis. Dikatakan sebesar $40,59 miliar (Rp 638,4 triliun) dibandingkan perkiraan $40,29 miliar (Rp 633,7 triliun).
Meta melaporkan total pendapatan sebesar 23,2 miliar (Rp 364,8 triliun) dan pengeluaran sebesar 9,2 miliar (Rp 144,6 triliun). Hal ini mendorong Meta untuk merevisi perkiraan pengeluaran setahun penuh menjadi US$96 miliar-US$98 miliar.
Jumlah pengguna aplikasi Meta juga bertambah. Terjadi peningkatan pengguna aktif harian (DAP) sebesar 5% menjadi 3,29 miliar pengguna.
Begitu pula dengan peningkatan pengguna aktif bulanan (MAP). Jumlahnya meningkat 6% menjadi 3,96 miliar pengguna. (fab/fab) Saksikan video di bawah ini: Video: Live Streaming Tiktoker Trend “Ganging”, Fenomena Baru di BKT Artikel Selanjutnya Instagram dan Facebook Terima Yang Mati dan Terima Yang Buruk