Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo hari ini melantik tujuh anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Diantaranya ada nama Chatib Basri.
Sosok Chatib Basri sendiri bukanlah hal yang aneh dalam perekonomian Indonesia. Banyak pengalaman yang dimilikinya, seperti menjabat Menteri Keuangan RI ke-28 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Chatib dikenal sebagai ulama, pendidik, dan ekonom yang cerdas dan berpengalaman. Nama Chatib pun disebut-sebut oleh para ekonom sebagai salah satu orang terbaik yang bisa menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan baru Presiden Prabowo, jika Sri Mulyani mundur.
Chatib lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1965 dan merupakan seorang mahasiswa yang bekerja di dalam dan luar negeri. Saat ini ia menjabat sebagai anggota Komite Penasihat Bank Dunia untuk Pendidikan dan Pembangunan.
Beliau memperoleh gelar PhD di bidang ekonomi dari Australian National University pada tahun 2001. Beliau juga merupakan Senior Fellow di Harvard Kennedy School, Harvard University dan Visiting Professor di National University of Australian Language dan Nanyang Technological University Singapura.
Selain pendidikan, Chatib menjadi konsultan di berbagai lembaga keuangan. Beliau pernah menjadi konsultan di Bank Dunia, USAID, AUSAID, OECD, dan UNCTAD, Bank Pembangunan Asia, dan anggota Kelompok Penasihat Regional Asia dan Pasifik pada Dana Moneter Internasional.
Kiprah Chatib pun tercatat sukses saat menjabat sebagai Komite Pengelolaan Investasi (BKPM) pada 2012-2013. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Ekonomi dan Sosial (LPEM) pada tahun 2004-2009. LPEM mengakui bahwa keahlian utama Chatib adalah di bidang makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik.
Keahliannya membuat ekonom tersebut mampu menduduki beberapa posisi penting sebagai penasehat Kantor Presiden Bidang Perekonomian (2004-2005), Wakil Menteri Keuangan pada G-20 (2006-2010), perwakilan Indonesia (Sherpa Indonesia) G-20 Summit di Washington (2008), dan sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Presiden Republik Indonesia (2010-2012).
Chatib sendiri pernah menjabat sebagai Dewan Direksi di berbagai perusahaan, seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Sejak Februari 2020, Chatib menjabat sebagai CEO/Komisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Keputusan ini diambil tiga bulan setelah sebelumnya ia dilantik sebagai Wakil Menteri Bank Negara.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sejak tahun 2016. Di perusahaan induk yaitu Axiata Group Bhd, Chatib menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Independen sejak tahun 2015.
Tidak hanya itu, ia juga ditunjuk sebagai Ketua Komite Eksekutif Dana Pandemi pada tahun 2022. Dana Pandemi mendanai investasi penting untuk memperkuat kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di tingkat negara, regional, dan global, dengan fokus pada negara-negara berkembang. .
Tujuh anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) terpilih Marie Pangestu, Chatib Basri, Haryanto Adikoesoemo, Heriyanto Irawan, Arief Anshory Yusuf, Septian Hario Seto yang menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif, dan M. Firman Hidayat yang berprofesi sebagai Direktur Eksekutif. Oleh karena itu, bersama Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, total anggota DEN kini mencapai delapan orang.
(fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Sri Mulyani Dikabarkan Menkeu, IHSG dan Rupiah dalam Tren Penguatan Artikel Berikutnya Chatib Basri Buka-bukaan Soal Kekhawatiran Investor Soal APBN dan Kekayaan Rupiah