Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan kondisi industri minyak Indonesia saat ini. Terutama yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan keadaan tahun 1997.
Bahlil mengatakan, selama periode tersebut, Indonesia berhasil memproduksi sekitar 1,6 juta barel minyak per hari (BOPD) dan hanya mengonsumsi 600 hingga 700 ribu BOPD. Hal ini memungkinkan Indonesia mengekspor sekitar 1 juta barel per hari, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara sebesar 40-50%.
Namun, pada tahun 2023 situasinya berubah drastis. Ekstraksi minyak nasional terus menurun, sementara konsumsi dalam negeri terus meningkat secara signifikan.
“Tapi apa jadinya? Tahun 2022-2023 penarikan kita terus berkurang, bahkan sekarang kita sudah turun hampir 600 ribu barel per hari, konsumsi kita sekarang 1 juta. Jadi sebaliknya, tahun 1996-1997 kita ekspor 1 juta, sekarang kita ekspor impor 1 juta bopd,” kata Bahlil dalam acara Oil and Gas Safety Awards, Senin malam (10/07/2024).
Oleh karena itu, perlu tanggung jawab yang lebih besar bagi semua pihak untuk mengatasi situasi ini. Meski begitu, dia mengapresiasi upaya Kontraktor Kerjasama (KKKS) yang bekerja keras meningkatkan ekstraksi minyak.
Lebih lanjut, salah satu program energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berfokus pada kedaulatan energi.
“Saya pemain pengganti, seperti bermain sepak bola, kami pemain pengganti dalam perpanjangan waktu karena hanya 2 bulan, saya memulainya pada 19 Agustus lalu dan saya harus menyelesaikannya pada 20 Oktober untuk posisi ini. masa depan, wallahualam,” ujarnya.
Meski demikian, Bahlil mengindikasikan masih bisa menangani sektor energi pada pemerintahan Prabowo selanjutnya. “Tapi anginnya masih terasa seperti angin minyak dan masih tercium,” ujarnya.
(pgr/pgr) Simak video di bawah ini: Video: Surplus Neraca Perdagangan RI – Trump Cabut Insentif Pajak Kendaraan Listrik Artikel Selanjutnya Luhut Ungkap 11 Masalah yang Bikin Produksi Minyak Indonesia Tak Bisa Naik!