Daftar isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Berbagi cerita dengan orang lain memang menyenangkan. Namun, budaya over-telling atau berbagi yang berlebihan terbukti dapat menimbulkan masalah bagi seseorang.
Menurut psikologi, sebaiknya Anda tidak membagikan informasi tertentu karena bersifat pribadi dan dapat berdampak negatif jika dibagikan. Berikut lima hal yang tidak boleh Anda ceritakan kepada orang lain, kata editor ahli kami: 1. Benci di masa lalu
Setiap orang pernah terluka dan kecewa di masa lalu, namun menceritakannya kepada orang lain bukanlah ide yang baik. Berbagi perasaan kebencian di masa lalu akan membuat Anda terlihat negatif dan merasa seperti masih terjebak di masa lalu.
Ini bukan tentang melupakan kebenaran tentang apa yang terjadi, tapi fokus pada masa kini dan masa depan. Selain itu, membicarakan kebencian yang Anda rasakan di masa lalu juga bisa membuat Anda menjadi orang yang suka mengeluh. Itu bisa mengasingkan Anda dari orang lain. Kondisi keuangan
Membicarakan keadaan keuangan dapat menimbulkan penilaian dan perbandingan yang tidak perlu. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemburuan atau rasa malu, bahkan dengan niat terbaik sekalipun. Meskipun bersikap terbuka tentang literasi keuangan itu penting, mengungkapkan informasi keuangan pribadi secara rinci adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati. Rahasia Pribadi
Psikologi mengungkapkan bahwa sekali sebuah rahasia terungkap, maka rahasia itu tidak akan pernah bisa ditarik kembali. Tergantung pada sifat rahasianya dan reaksi orang yang Anda ceritakan, hal itu dapat menimbulkan perasaan menyesal, cemas, atau bahkan malu.
Dan berbagi rahasia pribadi akan membebani orang yang kamu beri tahu, lho! Mereka mungkin merasa berkewajiban untuk menjaga rahasia Anda, yang dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Tujuan hidup
Ketika Anda berbagi tujuan hidup Anda dengan orang lain, hal itu menciptakan rasa pencapaian yang terlalu dini. Ini karena penghargaan dan pujian yang Anda terima atas ambisi Anda dapat mengelabui pikiran Anda agar merasa seolah Anda telah mencapainya.
Selain itu, menceritakan tujuan hidup Anda dapat membuat tujuan tersebut rentan terhadap pengawasan dan pendapat orang lain, yang dapat menghambat atau mengalihkan Anda dari jalan yang sebenarnya. Perbuatan baik
Membicarakan kebaikan yang Anda lakukan dapat memberikan kesan ketidaktulusan atau keinginan untuk diakui. Anda mungkin merasa bahwa Anda berbuat baik bukan untuk membantu orang lain, tetapi untuk pengakuan mereka. Kepuasan yang didapat dari berbuat baik sering kali berasal dari kepuasan pribadi, bukan dari pujian eksternal.
Meskipun berbagi cerita bisa menjadi cara yang bagus untuk berkomunikasi, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda simpan sendiri. Memahami batasan berbagi informasi pribadi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan hubungan yang sehat. (dce) Simak videonya di bawah ini: Video: Tim Indonesia siap menghadapi tim Jepang