berita aktual Penangkaran di Cianjur Jebol, Buaya Masuk Rumah Warga

JAKARTA, ILLINI NEWS – Sebuah pusat penangkaran buaya ambruk pada Rabu (2/10) di Desa Sayang, Kecamatan Sianjur, Jawa Barat. Penyebabnya, tembok suaka margasatwa tersebut roboh akibat hujan deras.

Sontak, kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran warga sekitar karena beberapa ekor buaya diyakini berhasil melarikan diri. Namun belum diketahui berapa jumlah buaya yang berhasil diselamatkan dari penangkaran.

CNN Indonesia (4/10) mengutip video yang beredar di media sosial yang mendokumentasikan upaya warga mencari buaya yang lolos dari penangkaran. Penduduk desa menangkap buaya besar di ladang gandum dan semak-semak desa.

Manajer Sayang VG Eco Village mengatakan ada 80 ekor buaya di penangkaran tersebut. Jumlah tersebut berdasarkan surat penahanan narapidana BKSDA.

“Informasi tersebut telah dipercaya BKSDA sejak tahun 2016. Dari surat yang saya lihat, sudah ada 80 orang yang dipercaya di sini,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).

Dia membenarkan, pasca runtuhnya tembok, ada beberapa ekor buaya yang kabur dari kandangnya. Namun, Wuju belum bisa memastikan berapa jumlah buaya yang selamat dari penangkaran.

“Dari 80 ekor satwa tersebut banyak yang lolos, ada yang lolos ke area galian C, dua lolos ke sungai dan ladang gandum dekat pemukiman,” ujarnya.

“Jumlah pastinya belum kita ketahui, mereka masih menyisir di sepanjang sungai dan sekitar areal penangkaran, sedangkan yang tertangkap ada 3 ekor, dua ditangkap di sungai dan sawah, satu lagi di areal pertambangan. C. “, tambahnya.

VG juga meminta warga sekitar untuk melaporkan buaya yang keluar dari kandang.

“Saya sudah minta RT dan RW setempat untuk waspada. Jika melihat buaya segera lapor,” imbuhnya. (hsy/hsy) Tonton videonya di bawah ini: Video: Parle Resto & Cafe, meratakan pengalaman kuliner Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *