Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Otonomi Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan perubahan dan penambahan nomenklatur menteri di era Presiden Prabowo Subianto juga berdampak pada rencana Aparatur Sipil Negara (ASN) di sana. Ibu kota kepulauan akan berpindah. (IKN).
Dia mengatakan, pemerintah harus mengkaji ulang rencana mutasi PNS tersebut.
“Sekarang sudah ada pemerintahan baru, jadi tentu ada perubahan dalam screeningnya,” kata Rini di Gedung DPR, dikutip Selasa (29/10/2024).
Rini menjelaskan, screening tersebut ada pada daftar ASN dari kementerian yang pertama kali pindah ke ibu kota baru. Ia mengaku masih menunggu arahan presiden mengenai pemutaran film ini.
“Kami masih menunggu instruksi Presiden mengenai tes skrining baru ini seperti apa. Karena persiapan pemberangkatan kemarin kami lakukan berdasarkan kementerian lama, maka sekarang kami harus melakukan tes skrining lagi dengan kementerian baru. katanya. katakan .
Sebelumnya, rencana pemindahan ASN ke IKN terus mengalami penundaan. Semula pemerintah berencana melakukan transfer tersebut setelah 17 Agustus 2024. Namun rencana tersebut diundur hingga September dan kembali ke Oktober 2024.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan perpindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada Januari 2025. Penundaan ini dilakukan untuk membenahi infrastruktur IKN sehingga layak untuk ditinggali ASN.
Terkait jadwal mutasi ASN pada Januari ini, Rini mengaku belum mendapat arahan apa pun dari Presiden Prabowo. Ia mengatakan, Prabowo masih fokus mematangkan struktur organisasi dan tata kelola kementerian dan lembaga yang dibentuk di Kabinet Merah Putih.
“Jadi saya masih menunggu instruksi dari presiden,” ujarnya.
(haa/haa) Simak video di bawah ini: Video: AHY targetkan pembangunan IKN selesai dalam 4-5 tahun Artikel berikutnya BKN belanjakan Rp 5,5 miliar Seleksi 111.714 PNS untuk dipindahkan ke IKN