Jakarta, ILLINI NEWS – Selebriti Tanah Air Sandra Dewi mengaku mengidap penyakit kulit yang menyebabkan wajahnya mengalami borok sejak tahun lalu. Alhasil, Sandra mengeluarkan uang ratusan juta rupee dan berobat ke Singapura.
Saat bersaksi di persidangan TPPU, istri Harvey Moeis mengaku menderita Rosacea sejak 2023. Sandra mengatakan kondisi kulitnya menghalangi dia untuk memenuhi seluruh kewajiban akreditasinya.
Menurut ibu dua anak ini, dia terpaksa membayar semua kehilangan kepercayaan yang tidak dapat diperbaiki senilai ratusan juta rupee ketika rosacea yang dideritanya kembali. Selain itu, ia juga memutuskan untuk berobat ke Singapura.
“Tahun 2023 saya menderita penyakit rosacea pada kulit, Yang Mulia, sampai saat ini. Oleh karena itu, saya belum bisa memenuhi tanggung jawab untuk mempercayai saya,” kata Sandra Dewi di hadapan juri selaku disebutkan detikhealth pada Kamis (24/10) /2024).
“Kalau terulang lagi, seluruh wajahku akan perih. Panjang umurmu,” lanjutnya, apa sebenarnya rosacea itu?
Dokter Spesialis Kulit, Ruri Diah Pamela, SpKK menjelaskan, rosacea merupakan penyakit yang sulit diobati dalam jangka waktu lama. Faktanya, masih belum ada obat untuk penyakit yang sangat menular ini.
Namun gejalanya bisa dikendalikan dengan pengobatan yang tepat, kata Dr. Ruri kepada detikcom.
Dr. Ruri mengatakan penyakit ini sulit diobati jika terjadi pada kasus yang parah atau disebabkan oleh stres, makanan tertentu, atau kondisi cuaca. Dengan informasi dari Dr. Ruri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga menyatakan meski belum diketahui secara pasti, rosacea umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
“Setiap pasien mungkin merespons pengobatan yang berbeda, sehingga diperlukan pendekatan yang dipersonalisasi dan kombinasi metode pengobatan yang berbeda,” kata Dr. Stimulasi
Dr. Ruri, mode private juga bisa dilakukan oleh sebagian pasien, termasuk Sandra Dewi, dengan harapan mereka bisa lebih nyaman dan nyaman dalam memilih berobat ke luar negeri. Dr Ruri mengatakan Indonesia memiliki banyak dokter yang mumpuni untuk menangani rosacea.
“Banyak dokter di Indonesia yang khusus menangani rosacea,” kata dr. Stimulasi
Namun dalam beberapa kasus, ada faktor lain yang membuat pasien memilih berobat ke luar negeri, seperti preferensi pribadi, kenyamanan atau keinginan untuk memiliki keterampilan tertentu yang tidak bisa ditemukan di Indonesia, ujarnya.
Mengenai pengobatan di luar negeri, Dr. Ruri menyebutkan pengobatan rosacea membutuhkan perawatan jangka panjang. Oleh karena itu, beberapa pasien dengan senang hati mencari pilihan kedua atau menjalani pengobatan tambahan untuk Rosacea
Menurut Kementerian Kesehatan RI, setidaknya ada empat jenis rosacea yang dikenal dalam dunia medis. Setiap subtipe memiliki gejala yang berbeda. sesuatu Berikut ulasannya
1. Subtipe 1 atau erythematotelangectatic rosacea (ETR)
Di tahun tersebut Kulit merah, terutama di bagian tengah wajah
B. Pembuluh darah di wajah membengkak sehingga terlihat jelas
C. Kulit wajah bengkak, nyeri dan terasa seperti terbakar
D. Kulit wajah terasa kering, kasar dan gatal
2. Subtipe 2 atau Papulopustular Rosacea
Subtipe 2 menyerang wanita paruh baya. Inilah tanda-tandanya.
Di tahun tersebut Terkadang area seperti jerawat berisi nanah
B. Pembuluh darah wajah terlihat jelas
C. Kulit berminyak dan halus
3. Subtipe 3 atau Rhinophyma
Subtipe 3 biasanya terjadi pada pria. Inilah tanda-tandanya.
Di tahun tersebut Pembesaran pori-pori wajah
B. Pembuluh darah wajah terlihat jelas
C. Tekstur kulit tidak teratur
D. Kulit di hidung menebal sehingga membuat hidung tampak lebih besar
Ya Kulit tebal di dahi, dagu, pipi dan telinga
4. Subtipe 4 atau rosacea okular
Di tahun tersebut Mata merah iritasi
B. Mata berair atau kering
C. Matanya bengkak dan terasa seperti terbakar
D. Sensitif terhadap cahaya
Ya Penurunan ketajaman penglihatan
Favorit Kista muncul di mata
G. Pembuluh darah pada kelopak mata terlihat jelas
(rns/rns) Simak video berikut ini: Video: Indonesia bersiap menghadapi Jepang