Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar modal dalam negeri bergejolak dalam beberapa hari terakhir, terutama pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Tercatat, pasca terkonfirmasinya kemenangan Donald Trump pada pemilu presiden AS, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di atas 1% dalam beberapa hari terakhir. Bahkan saat ini IHSG melemah 1,29% ke 7.214,56.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, hal tersebut bukan satu-satunya indikator. Sebab setelah Donald Trump diputuskan menang, pasar pun bereaksi positif. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata transaksi harian.
“Itu faktor keseluruhan dan dua hal itu hanya salah satu faktornya,” kata Iman saat IPO Terbaik di Road to ILLINI NEWS Awards 2024, Kamis (14/11/2024).
Menurut Iman, banyak faktor lain yang akan mempengaruhi IHSG ke depan, seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Ukraina.
Sebagai informasi, kemenangan Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat membawa Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan terbesar dalam dua tahun terakhir. Reli ini telah mendorong kenaikan saham perbankan, perusahaan industri dan usaha kecil di Amerika Serikat.
Menurut Wall Street Journal, investor Wall Street bertaruh bahwa janji deregulasi dan pemotongan pajak Trump akan memacu pertumbuhan ekonomi.
Pada saat yang sama, sektor-sektor yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari kebijakan Partai Demokrat yang saat ini berkuasa dan kalah dari Trump pada pemilu pekan lalu, seperti mobil listrik dan energi ramah lingkungan.
(dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: Bos BEI bicara soal target IPO dan aturan ketat Artikel berikutnya Bank Amar bidik enam juta nasabah di era suku bunga tinggi bunga rendah