berita aktual Pemerintah Siapkan Amunisi Lawan Gempuran Baju Impor di RI

Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang menyusun aturan khusus untuk memastikan produk pakaian jadi impor dikenakan tindakan pengamanan perdagangan/TPP (safeguard Measures). Tindakan pengamanan umumnya diterapkan pada tarif bea masuk tertentu.

“Ini produk akhir yaitu pakaian jadi, dan saat ini kami sedang bekerja cepat dengan berbagai kementerian/lembaga (kementerian atau lembaga),” kata Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Pajak (BKF) Kementerian Keuangan. . , di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (11/8/2024).

Keputusan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan atau perlindungan perdagangan selanjutnya akan dikoordinasikan langsung oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.

Febrio mengatakan, keputusan penerapan kebijakan safeguard ini akan segera diambil untuk menyelamatkan industri lokal dari gempuran garmen impor yang harganya di bawah harga pasar.

“Ini dikoordinasikan oleh Menko Perekonomian, jadi kita siap berdiskusi bersama dan saya berharap kita segera merumuskan rencana untuk melindungi industri lokal kita, khususnya industri sandang, dari banyaknya barang impor,” tegasnya. .

Seperti diketahui, Komite Keamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) pada Kamis (11/7) meluncurkan investigasi terhadap penerapan tindakan pengamanan perdagangan/TPP (safeguards) terhadap impor pakaian dan aksesoris pakaian. Barang-barang tersebut berasal dari China, Bangladesh, Singapura, Vietnam, Turki, Kamboja, India, dan Maroko.

KPPI mencatat mayoritas sandang dan aksesoris pakaian diimpor dari beberapa negara, antara lain Tiongkok – 35,27 persen, Bangladesh – 16,11 persen, Singapura – 9,25 persen, Vietnam – 9,08 persen, Turki – 5,82 persen, Kamboja – 5,08 persen, dan India. – 4,79 persen. persen, sedangkan Maroko 3,31 persen. Di luar delapan negara tersebut, pangsa impor dari negara berkembang masih kurang dari 3% dari total impor pada tahun 2023. (arj/mij) Simak video di bawah ini: Video: Pada Oktober 2024 pemerintah menerbitkan surat utang sebesar Rp 394 T Artikel selanjutnya Impor tekstil pada tahun 2024 akan menurun pada awalnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *