JAKARTA, ILLINI NEWS – Penasihat Presiden Bidang Energi, Purnomo Usgiantoro mengungkapkan dua skema subsidi energi yang bisa diterapkan pemerintah agar anggaran subsidi lebih tepat sasaran.
Purnomo tak memungkiri, subsidi energi termasuk bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) saat ini tidak tepat sasaran.
Purnomo menjelaskan, saat ini ada dua kemungkinan skema subsidi BBM CS yang bisa diterapkan di Indonesia.
“Pilihannya ada dua, saya selalu bilang pilihan itu pada akhirnya adalah keputusan politik, keputusan politik antara legislatif dan eksekutif,” ujarnya seperti dikutip di Jakarta, Senin (28/10/2024).
Pertama, Purnomo mengatakan skema subsidi energi yang saat ini diterapkan pada produk-produknya dapat diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kepada mereka yang membutuhkan.
Jika metode subsidi ini digunakan, maka harga BBM yang saat ini disubsidi kemungkinan besar akan naik secara bertahap menuju harga kompensasi.
“Pertama, kalau saya mau pakai subsidi langsung, harganya harus naik bertahap sampai mencapai harga pasar keekonomian, tapi kelebihan pendapatannya akan dikembalikan ke masyarakat dengan BLT atau bantuan tunai, salah satunya,” kata Purnomo.
Kedua, Purnomo yang sedang berjalan, skema subsidi yang bisa dilakukan dengan sistem kuota alias subsidi tetap diberikan untuk jenis produknya, namun data masyarakat yang berhak menerima atau membeli produk energi bersubsidi harus diperbarui. .
“Pilihan lain seperti saat ini, namun menggunakan sistem kuota untuk penargetan,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurut Purnomo, pemerintah harus mempertimbangkan skema subsidi apa yang harus dilakukan, khususnya untuk BBM cs.
Artinya tidak tepat sasaran, perlite, solar, B35, LPG, minyak tanah, banyak barang yang disubsidi di (golongan listrik) R1, R2 juga harus ditinjau ulang, tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk mengubah skema subsidi, khususnya subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM), menjadi subsidi langsung bagi rumah tangga yang berhak menerima subsidi.
Bicara soal subsidi, dia mengatakan masyarakat yang membutuhkan harus menikmatinya. Apalagi ia menyebut pemerintah akan mencapai swasembada pangan dan swasembada energi.
“Selanjutnya, kita harus memastikan seluruh subsidi dan bantuan kepada masyarakat kita yang masih dalam situasi sulit sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani melakukan penelitian dan bila perlu kita ubah subsidinya, kita harus langsung menjangkau keluarga yang membutuhkan. , “Teknologi digital kita bisa menyalurkan subsidi kepada keluarga yang membutuhkan,” ujarnya dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden RI 2024-2029 di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10). ungkapnya dalam sebuah pidato. /2024).
(wia) Simak video di bawah ini: Video: Bahas Peran Panas Bumi dalam Capai Sasaran Swasembada Energi Artikel Berikutnya Menteri Era Gusdur-SBY, Purnomo Yusgiantoro Sah Jadi Penasihat Prabowo