Jakarta, ILLINI NEWS – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan, permasalahan proyek Transit Oriented Development (TOD) di DKI Jakarta tidak bertambah. Menurut Pramono, DKI Jakarta saat ini baru memiliki 5 TOD yakni Blok M, Istora, Fatmawati, Lebak Bulus, dan Sisingamaraja. Jadi apa masalahnya?
“(Jumlah TOD di DKI Jakarta) masih sangat sedikit. Mengapa jumlahnya lebih sedikit? Karena pemerintah belum memberikan keringanan pajak yang menarik bagi pengguna TOD tersebut,” kata Pramono dari DKI Jakarta. KADIN mencari pemimpin baru di DKJ pada acara Mega Tower di Jakarta, Rabu (11/6/2024).
TOD sendiri merupakan pengembangan yang mengintegrasikan desain perkotaan, menghubungkan manusia, aktivitas, bangunan, dan ruang publik melalui jalur berjalan kaki dan bersepeda yang nyaman, serta dekat dengan layanan transportasi umum yang unggul di seluruh kota.
Pramono membeberkan penyebab permasalahan proyek TOD di Jakarta. Yang terpenting adalah pajaknya yang tinggi, belum lagi harga tanah di DKI Jakarta yang cukup mahal. Hal ini menjadi beban bagi badan usaha.
“Jadi TOD tidak bekerja dengan baik,” katanya.
Oleh karena itu, agar TOD Jakarta dapat berkembang, perlu diberikan insentif perpajakan bagi badan usaha. Pramono mengatakan TOD sangat diperlukan bagi DKI Jakarta karena masyarakat khususnya generasi milenial dan generasi Z sangat membutuhkannya.
“Kalau cara ini diterapkan, saya kira Jakarta akan berkembang sangat cepat dan masyarakat pinggiran juga bisa tinggal di TOD tersebut,” ujarnya.
Terakhir, masalah pungutan liar atau pungli. Pengusaha dan warga TOD kerap menjadi korban pungli. Hal ini perlu diwaspadai secara serius oleh Pemda DKI Jakarta.
“Jadi salah satu kata kunci yang saya sampaikan tadi adalah pengembangan TOD di tempat-tempat tersebut dan pemerintah harus ada bagi para pedagang, pengusaha termasuk anak-anak yang akan tinggal atau menempati rumah atau apartemen,” tutupnya. (wur/wur) Tonton video di bawah ini: Video: Pramono memimpin pilkada di Jakarta: siapa presiden Palestina selanjutnya? Artikel Berikutnya Pramono Anung: Meski Keputusannya Terlambat, Pendaftarannya Paling Cepat!