JAKARTA, ILLINI NEWS – Google menghadapi banyak masalah Departemen Kehakiman (DOJ) menggugat Google atas dugaan monopoli layanan mesin pencari dan bisnis periklanan digitalnya di Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, Google juga sedang diselidiki oleh Komisi Eropa terkait antimonopoli di Eropa. Kini Google bisa menyebar di India.
Pengawas kompetisi India telah memerintahkan Google untuk menyelidiki permainan uang sungguhan di platformnya. Investigasi ini dilakukan setelah adanya keluhan dari platform game online WinZO bahwa Google melakukan diskriminasi.
Langkah ini menambah masalah peraturan yang dihadapi Google di India, di mana Google telah terkena setidaknya dua hukuman karena menyalahgunakan posisi dominannya di pasar sistem operasi Android.
Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.
WinZO, yang menawarkan permainan uang sungguhan, pertama kali diajukan ke Komisi Persaingan (CCI) pada tahun 2022, setelah perubahan dalam kebijakan aplikasi game perusahaan AS terus mengecualikan WinZO dari Google Play Store, meskipun menerima beberapa pesaingnya.
Kebijakan Google yang diperbarui mengizinkan permainan uang sungguhan untuk olahraga fantasi dan remi, tetapi WinZO ditolak karena ia juga menawarkan permainan dalam kategori lain yang tidak diterima Google, seperti permainan karambol, teka-teki, dan balap mobil India.
Dengan memberikan perlakuan istimewa pada kategori aplikasi tertentu, Google menciptakan pasar dua tingkat di mana beberapa pengembang mendapatkan akses dan visibilitas yang lebih besar sementara yang lain didiskriminasi dan dengan demikian berada pada posisi yang tidak menguntungkan dalam persaingan, kata salinan CCI. Urutannya, Reuters mengutip Jumat (29/11/2024).
Seorang pejabat CCI mengatakan penyelidikan Google diperkirakan akan selesai dalam 60 hari. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Peran teknologi robotika dan AI dalam mendukung industri 4.0 di Indonesia artikel Internet akan berubah total, Google terancam kehancuran.