Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan akan melakukan investasi di seluruh dunia, khususnya di sektor energi, hingga mencapai 1,5 triliun dolar AS.
Hal itu diungkapkan Anggawira, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Intensifikasi Pembangunan Infrastruktur Migas. Informasi tersebut berasal dari Konferensi dan Pameran Energi Dunia atau Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
“Memang pertumbuhan investasi di bidang energi sangat besar dan diperkirakan pertumbuhan investasinya mencapai 1,5 triliun USD,” kata Anggawira kepada kolom Program Energi ILLINI NEWS (5/11/2024).
Anggawira mengatakan, karena prospek investasi global yang tinggi, Indonesia sendiri harus mengoptimalkan berbagai peluang tersebut agar investor energi global tertarik berinvestasi di Indonesia.
“Ini salah satu hal yang ingin kami optimalkan melalui berbagai strategi untuk menjamin keleluasaan investor mengakses Indonesia yang stabilitas politiknya baik,” imbuhnya.
Selain itu, Indonesia dinilai memiliki sumber daya minyak dan gas (migas) yang menjadi salah satu daya tarik untuk mengundang investor global datang ke Indonesia demi teknologi.
“Sebenarnya kami ingin menambah sumber daya jika kami merasa memiliki sumber daya eksplorasi yang ingin kami tawarkan dengan berbagai teknologi yang kami miliki saat ini, dan kedua adalah ada sejumlah blok yang bisa langsung ditingkatkan dalam 15, jadi apa itu? Ini sangat terbuka. katakan tadi,” tambahnya.
ADIPEC sendiri akan diselenggarakan pada 4-7 November 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Negara dan perusahaan peserta ADIPEC berpartisipasi untuk mengeksplorasi tren pasar terkini, bertukar informasi dan promosi, serta menciptakan kolaborasi untuk mengembangkan jaringan bisnis global guna memaksimalkan nilai industri sepenuhnya.
(wia) Simak video di bawah ini: Video: ADIPEC 2024 Langkah Menarik Investasi untuk Tingkatkan Pengembangan Migas Artikel selanjutnya Perusahaan Barat Enggan, Tapi C -China Tertarik Bor Sumur Minyak Tua RI.