Jakarta, ILLINI NEWS – Dua tim ahli astronomi telah menemukan sumber air terbesar dan terjauh di alam semesta. Volume sumber air ini mencapai 140 triliun kali lebih besar dari total volume air di Bumi jika digabungkan.
Lokasi penemuannya berada di sekitar lubang hitam kolosal yang dikenal dengan nama quasar. Letaknya lebih dari 12 miliar tahun cahaya, memberikan wawasan unik tentang tahap awal alam semesta, ketika usianya baru 1,6 miliar tahun.
Quasar yang menjadi pusat penemuan ini, diberi nama APM 08279+5255, berisi lubang hitam supermasif dengan massa 20 miliar kali massa Matahari.
“Lingkungan di sekitar quasar ini sangat unik karena menghasilkan air dalam jumlah besar,” kata Matt Bradford, ilmuwan Jet Propulsion Laboratory NASA, dikutip dari situs resmi JPL NASA, Senin (10/07/2024).
“Ini adalah bukti lain bahwa air tersebar ke seluruh alam semesta, bahkan di zaman paling kuno sekalipun,” tambahnya.
Menurutnya, penemuan lokasi sumber air sangat penting mengingat implikasinya terhadap pemahaman sebaran air di kosmos. Sebuah tim astronom, termasuk tim dari Bradford, mempelajari dan menemukan beberapa tanda spektral dari massa air yang sangat besar.
Untuk mengungkap misteri alam semesta yang jauh, para astronom mengusulkan untuk membangun teleskop 25 meter di Gurun Atacama di Chili, yang awalnya disebut Teleskop Cerro Chajnantor Atacama (CCAT).
Namun proyek ini berganti nama menjadi Fred Young Submillimeter Telescope (FYST) pada tahun 2020. Pembangunan FYST hampir selesai, dan “cahaya pertama” diperkirakan akan terdeteksi pada tahun 2025.
Penemuan sumber uap air dan molekul lain seperti karbon monoksida menunjukkan bahwa terdapat cukup gas untuk memberi daya pada lubang hitam hingga 6 kali ukurannya. Penemuan uap air di awal alam semesta belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena itu, penemuan ini merupakan tonggak penting dalam pemahaman astronomi. Sebagai catatan, sumber air yang ditemukan di tempat lain di Bima Sakti sebagian besar berbentuk es. (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: LLV Bangun BSD City Digital Hub sebagai ‘Silicon Valley’ RI Artikel Berikutnya Ancaman ‘Kiamat’ Terdekat Muncul di 2029