Isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa masyarakat Indonesia paling banyak mengonsumsi mikroplastik dalam makanannya. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran karena masyarakat tanpa sadar memakan partikel mikroplastik dan menghirupnya.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Environmental Science & Technology, para ilmuwan menemukan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Indonesia disusul Malaysia dan Filipina yang penduduknya juga merupakan konsumen mikroplastik terbanyak di dunia.
Berikut tujuh produk yang menurut berbagai sumber menjadi sumber utama paparan mikroplastik: 1. Talenan plastik
Penelitian dari American Chemical Society (ACS) menunjukkan bahwa talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilen, atau jenis polimer plastik tertentu, setiap tahunnya. Artinya, penggunaan talenan plastik dapat meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.
Talenan kaca yang tahan lama merupakan pilihan yang murah, mudah dibersihkan, dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek bahkan menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas ramah lingkungan.2. kantong teh
Kantong teh yang sebagian besar terbuat dari plastik juga dapat mengeluarkan plastik dalam jumlah besar. Para ilmuwan di McGill University di Quebec, Kanada, menemukan bahwa memproduksi satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air.
Kantong teh diduga mengandung zat berbahaya, antara lain: senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat.
Ada banyak pilihan ramah lingkungan untuk membuat teh, seperti menggunakan teko logam atau saringan logam. Koalisi Polusi Plastik merekomendasikan penggunaan kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik.3. wadah es batu plastik
Seperti halnya mikroplastik yang terdapat pada air minum kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan polusi.
Meskipun penelitian mengenai topik ini masih sedikit, menurut seorang profesor yang diwawancarai oleh HealthCentral, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut dalam air, seperti yang terjadi pada plastik yang dipanaskan.
Pilihan yang lebih ramah lingkungan, seperti nampan es batu stainless steel, telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Nampan es batu silikon dipromosikan sebagai pilihan berkelanjutan yang dianggap lebih sehat.4. wadah makanan microwave
Produk plastik berlabel “microwave safe” dapat melepaskan mikroplastik dalam jumlah besar ke dalam makanan saat dipanaskan.
Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan bahwa beberapa kemasan makanan bayi plastik yang aman untuk microwave mengandung 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi.
Menurut sebuah artikel oleh American Academy of Pediatrics, sebaiknya hindari produk yang mengandung ftalat, stirena, dan bisfenol, bahan kimia yang ditemukan dalam berbagai plastik.5. cangkir kertas
Menggunakan cangkir kertas untuk minuman panas dapat melepaskan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials.
Memilih wadah minuman berbahan stainless steel yang kedap udara merupakan pilihan yang tepat. Wadah minuman anti bocor juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik.6. garam dan gula
Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan bahwa garam merah Himalaya yang diekstraksi dari tanah mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.
Menurut penelitian 2022.7, gula juga merupakan jalur penting paparan mikropolutan ini pada manusia. air minum dalam kemasan
Menurut penelitian yang dilakukan pada Maret 2024, satu liter air setara dengan dua botol air minum berukuran standar mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik yang berasal dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik.
(hsy/hsy) Simak video berikut ini: Video: Mega Bank selenggarakan ‘Fun Walk 5K Like a Billionaire’ Artikel berikutnya Masyarakat Indonesia paling banyak mengonsumsi plastik. Berikut 5 sumbernya