Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendeteksi kosmetik ilegal dan/atau kandungan bahan berbahaya senilai lebih dari Rp 8,91 miliar selama periode Oktober hingga November 2024.
Penemuan kosmetik ilegal dan atau kandungan bahan berbahaya mencapai 235 item (205.400 buah), kata Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam konferensi pers terkini.
Berdasarkan jenis pelanggaran pada hasil tersebut, terdapat 4 wilayah di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi signifikan. Jabar menjadi daerah dengan pendapatan tertinggi mencapai lebih dari Rp 4,59 miliar.
Disusul Jawa Timur yang mencapai Rp 1,88 miliar lebih. Setelah itu, Jawa Tengah yang mencapai Rp 1,43 miliar lebih, dan Banten yang mencapai Rp 1,01 miliar lebih.
Berikut temuan obat-obatan yang disita BPOM karena ilegal atau berbahaya:
1.20992.JIOPOIAN3. SUSU YANG DISIMPAN4. 4K5. JOEY CINTA6. SABUN PANAS 7.888.JOMEEL9. QIC10. ADMD
11. MENONTON 12. Q-NIC13. KECANTIKAN AICHUN14. K PLUS15. RDL HIDROKUINON TRETINOIN16. ANNIES17. ASAM KOJIC 18. PENGOBATAN RDL PUTIH19. APA PUN20. LAMEIL
21. GADIS SAKURA22. KECANTIKAN AQUA23. LANHERLA24. Chili 25. AR26. LEIXINA27. SKINDOSIS28. ARABELLA29. LING ZHI30. MANUSIA SALJU
31. BIONIK32. LYBELL33. SVMY34. BP35. MAKSIMUM MANUSIA36. TANAKO37. CROENT38. MEIBAOGE39. CINTA YANG JELAS40. CSRO
41. MEDIAN42. ELF43. DAVIS44. MILA WARNA45. TIPS 46.DNM47. PILIHAN 48. TOOFME49. ALIRAN50. TIDAK
51.V.LAB52. JUMLAH 53. SKETSA54. WER55. FRS56. NEUTRO57. WIDYA EMPHLOHE 58.FUYAN59. ODINA60. WIS
61. AIR GINSENG62. ORANOT63. WNP’L64. GUANGJING65. IPI MEI66. XIXI67. HOYON68. KECANTIKAN PONY69. ZF Berdasarkan jenis pelanggaran hasil tersebut, nilai ekonomi tertinggi yang mencapai lebih dari Rp 4,59 miliar adalah jenis pelanggaran produksi/distribusi kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.
Tindak pidana berikutnya adalah peredaran kosmetik ilegal yang bernilai ekonomi lebih dari Rp 4,32 miliar.
(hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Daya tarik industri kosmetik lokal dalam menghadapi tantangan bisnis di tahun 2025 Artikel berikutnya BPOM Langkah dukung industri kosmetik Indonesia agar tetap cemerlang.