Daftar isi
JAKARTA, ILLINI NEWS – Jepang memiliki salah satu angka harapan hidup terpanjang di dunia. Tampaknya hal tersebut tidak lepas dari makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Jepang, salah satunya adalah tahu.
Michiko Tomioka, ahli gizi bersertifikat dan ahli umur panjang dari Jepang, mengatakan tahu berperan penting dalam menjaga kesehatan dan umur panjang.
“Narada, besar di Jepang, salah satu makanan di rumahku adalah tahu. Itu benar-benar menjadi makanan pokok hidupku,” ujarnya, seperti dikutip ILLINI NEWS.com, Minggu (13/10/2024).
Tomioka bercerita, sejak kecil, ibunya rutin menghidangkan sepiring tahu untuk keluarganya. Ia kemudian meneruskan tradisi ini kepada anak-anaknya, meski mereka tinggal di Amerika Serikat.
“Orang-orang dari segala usia menyukai tahu di Jepang. Ayah mertua saya berusia 95 dan 88 tahun. Mereka masih tinggal di Nara dan makan tahu, natto (kedelai fermentasi), dan sup miso setiap hari. Mereka mengaitkan umur panjang dan kekebalan mereka dengan hal ini. Sebagai bagian dari rutinitas,” – katanya.
Menurut Tomioka, beberapa alasan utama memasukkan tahu ke dalam dapur adalah: 1. Ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Tahu secara tradisional dibuat dari kedelai dan nigari, cairan sisa setelah air laut dikuras. Di Amerika Serikat, kalsium sulfat umumnya digunakan sebagai koagulan utama.
Tahu mengandung semua asam amino esensial yang ditemukan dalam daging, unggas, telur, ikan, dan produk susu, namun berasal dari tumbuhan tanpa kolesterol. Tahu juga mengandung kalsium, zat besi, vitamin, serat dan estrogen tanaman yang disebut isoflavon.
Studi menunjukkan bahwa makan tahu membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan pengeroposan tulang.
2. Ekonomis dan ramah lingkungan
Dibutuhkan 70,6 kilogram gas rumah kaca untuk menghasilkan satu kilogram daging sapi, namun hanya 3,2 kilogram untuk menghasilkan jumlah tahu yang sama.
Tomioka biasanya membeli 14 ons tahu organik seharga US$2 atau US$3, yang jauh lebih murah daripada ayam atau daging sapi di toko kelontong.
Ini adalah perhitungan sederhana baginya. Selama seminggu, jika seseorang menggantinya dengan burger daging sapi atau dua burger tahu, orang tersebut akan merasa lebih baik, menghemat uang untuk membeli bahan makanan, dan melakukan beberapa hal kecil untuk membantu lingkungan.
3. Lezat dan serbaguna
Tahu bisa diolah menjadi beragam makanan, mulai dari tumisan, sup, salad, hingga es krim. Karena teksturnya yang lembut, tahu juga mudah dipadukan dengan berbagai rasa.
Sebagai ahli gizi dan instruktur memasak, ia selalu mengembangkan resep baru dan mengetahui cara menggunakannya dengan mudah.
Camilan favoritnya adalah sup miso tahu dengan akar musiman dan sayuran hijau, rumput laut, jahe, dan goji berry. Biasanya dia membuat panci besar dan memakannya sepanjang minggu, menyajikannya dengan banyak nasi, natto, dan nukazuki (daging).
“Saya menyebut tahu sebagai sahabat terbaik saya untuk hidup bahagia. Saya harap Anda terinspirasi untuk memasukkannya ke dalam dapur Anda juga,” kata Tomioka.
.