Daftar bahan
Jakarta, ILLINI NEWS – Hingga saat ini masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi menjadi faktor penentu seorang anak menjadi pintar dan sukses di masa depan. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak selalu benar.
Agar anak menjadi cerdas dan sehat, peran orang tua tentu saja harus berperan penting. Yang lebih penting adalah orang tua harus lebih memperhatikan proses tumbuh kembang anak.
Menurut Time, berikut 10 hal berbasis sains yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak tumbuh cerdas dan sehat. Pastikan anak aktif secara fisik
Peningkatan aktivitas fisik anak memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat dan perilakunya di kelas. Faktanya, aktivitas luar ruangan yang membuat anak bergerak, meski tidak banyak berkeringat, dapat meningkatkan kecerdasan, kreativitas, konsentrasi, dan keterampilan perencanaannya.
Olahraga mempengaruhi otak dengan membangun koneksi saraf yang membentuk ingatan dan bagian eksekutif otak yang membantu anak merencanakan dan mengarahkan tindakan mereka. Mereka membutuhkannya di sekolah untuk mengontrol suasana hati mereka, mengatur pekerjaan rumah mereka dan, tentu saja, menyelesaikan pekerjaan rumah mereka 2. Pelajaran musik
Penelitian menunjukkan bahwa pelajaran musik membuat anak menjadi lebih pintar.
Sebuah penelitian mengamati anak-anak yang tergabung dalam kelompok musik. Mereka menunjukkan peningkatan IQ yang lebih besar dibandingkan anak-anak yang tidak berpartisipasi dalam aktivitas musik. Dampaknya relatif kecil, namun perbedaan terlihat pada subtes IQ, nilai indeks, dan ukuran standar prestasi akademik.
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pelatihan musik memberikan siswa manfaat pembelajaran di kelas.
Bahkan, orang tua juga bisa merasakan dampak positif dari musik. Sebuah studi di Northwestern University menemukan bahwa pelatihan musik dapat bermanfaat bagi lansia, mengurangi beberapa efek negatif penuaan.3. Jangan membacakan untuk anak Anda, bacalah bersama mereka
Jangan biarkan anak Anda melihat gambar-gambar di buku saat Anda membaca. Perhatikan kata-katanya.
Membaca bersama mereka, bukan untuk mereka. Penelitian menunjukkan bahwa membantu mengembangkan keterampilan membaca anak karena orang tua memperhatikan perkembangan keterampilan dan strategi membaca anak.
Oleh karena itu, membaca buku bersama merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca sejak dini, bahkan di kalangan anak-anak yang kurang mampu. Kurang tidur membuat anak jadi bodoh
Kurang tidur satu jam setara dengan dua tahun pematangan dan perkembangan kognitif. Ada korelasi antara nilai dan rata-rata durasi tidur.
Ada korelasi antara cukup tidur dan kecerdasan. Remaja dengan nilai A rata-rata tidur sekitar 15 menit lebih lama dibandingkan siswa dengan nilai B.5. IQ tidak menjadi masalah tanpa disiplin diri
Disiplin diri tidak hanya berpengaruh pada IQ dalam memprediksi siapa yang akan sukses dalam hidup. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan adalah faktor terpenting dalam kesuksesan individu.
Siswa yang menunjukkan ketekunan lebih besar kemungkinannya untuk mendapatkan nilai yang lebih baik di kelas. “Pemuda yang berdisiplin tinggi mengungguli rekan-rekan mereka yang lebih impulsif dalam semua variabel kinerja akademik,” tulis para peneliti.
Disiplin diri lebih menentukan keberhasilan akademis daripada IQ.6. Belajar adalah proses aktif
Belajar adalah suatu proses yang aktif, bukan proses yang pasif. Otak kita berevolusi untuk belajar dengan melakukan sesuatu, bukan dengan mendengar sesuatu. Jika Anda ingin, misalnya, menghafal sebuah halaman, yang terbaik adalah menghabiskan 30 persen waktu Anda untuk membacanya dan 70 persen sisanya untuk menguji diri Anda sendiri dalam menghafal tersebut.7. Makan makanan sehat
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dimakan mempengaruhi nilai anak.
Menurut penelitian, makanan tinggi karbohidrat, tinggi serat, dan lambat dicerna seperti oatmeal adalah yang terbaik.
Secara total, 16 siswa diuji kemampuan mental dan kecepatannya. Kemudian mereka mengikuti diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama lima hari. Oleh karena itu, ketika mereka mencoba lagi, kinerja otak mereka menurun8. Anak yang bahagia adalah anak yang sukses
Anak-anak yang lebih bahagia kemungkinan besar akan menjadi orang dewasa yang sukses dan berpengetahuan luas.
Rata-rata, orang yang bahagia lebih sukses dibandingkan orang yang sedih, baik dalam pekerjaan maupun cinta. Mereka mendapatkan tinjauan kinerja yang lebih baik, memiliki pekerjaan yang lebih bergengsi, dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Mereka lebih mungkin untuk menikah, dan ketika mereka menikah, mereka lebih puas dengan pernikahan mereka.
Lalu apa kunci membesarkan anak bahagia? Jadilah orang tua yang bahagia. Sahabat dan lingkungan
Genetika Anda dan pasangan mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak Anda. Namun yang terpenting adalah lingkungan anak Anda.
Tinggal di lingkungan yang sehat, bersekolah di sekolah yang bagus, dan memastikan anak Anda bergaul dengan anak-anak yang baik dapat membuat perbedaan besar. Percayai anak Anda
Orang tua seringkali meragukan kemampuan anaknya. Hal ini dapat menjadi penghambat studi Anda.
Sepertinya Anda mencegah pertumbuhannya. Akhirnya, anak menjadi kurang percaya diri ketika melakukan sesuatu. Impian mereka untuk sukses akan hilang. (hsy/hsy) Simak video berikut ini: Video: Perawatan Kosmetik ala Dermaster Bikin Awet Muda Artikel berikutnya 7 keterampilan ini perlu Anda ajarkan jika ingin punya anak sukses