Jakarta, ILLINI NEWS – Pada Desember 2024, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan Reog Ponoroga sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Keputusan di Asuncion, Paraguay, berarti pemerintah Indonesia akan memperkuat Reog Ponorogo sebagai sumber pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah Ponorogo melalui aktivitasnya di bidang pariwisata dan budaya, selain memperkuat identitas budaya nasionalnya.
“Yang lebih penting dari menjadi Warisan Budaya Tak Benda (ICH) UNESCO adalah memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadikan seni dan budaya Reog Ponorogo sebagai fokus perekonomian Ponorogo di masa depan,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Susivijons Moegiars Karya Reog Ponorogo: Identifikasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) / ICH UNESCO, Sabtu (11/1/2024).
Susiwijono mengatakan dengan dibukanya WBTb oleh UNESCO, Reog Ponorogo tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya dunia yang harus dilindungi, namun juga membuka peluang besar untuk mempromosikan Ponorogo sebagai destinasi wisata unggulan.
Pemerintah pusat dan daerah juga berkomitmen mendukung kelestarian Reog Ponorogo melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya adalah pembangunan Tugu Reog setinggi 126 meter yang akan menjadi simbol baru Ponorogo.
Monumen ini diciptakan sebagai pusat pendidikan dan konservasi budaya, menampung museum peradaban, amfiteater, dan ekosistem seni budaya untuk melestarikan Reog Ponorogo.
Pembangunan bengkel tersebut akan dibiayai dengan Skema Pendanaan Kemitraan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU). Umentadhi akan menjadi pusat wisata yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
“Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem perekonomian baru di Ponorog dan sekitarnya,” ujarnya.
Selain itu, festival seni dan budaya secara berkala serta program pelatihan bagi para profesional seni akan diadakan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal. Dengan sinergi antara pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi.
Pemerintah berharap industri ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan perekonomian daerah dan menopang perekonomian negara.
“Kemudian bersama teman-teman Bupati dan Kementerian Pariwisata, kami akan mengumpulkan enam pimpinan daerah untuk memantapkan pusat wisata ini. Tujuan utamanya adalah menjadikannya sumber pengembangan perekonomian baru di Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Kami yakin itu kalau kita kembangkan dengan benar, kita bisa menambah PDB Ponorogo lebih dari 50%,” kata Susiwijono. dengan koleksi nasional Artikel berikutnya Pesan Sandiaga Uno kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berikutnya di masa Prabowo-Gibran