JAKARTA, ILLINI NEWS – Testis merupakan salah satu alat reproduksi pria yang terletak di dalam skrotum atau kantung testis. Fungsi organ ini adalah memproduksi sperma dan hormon testosteron yang berperan penting dalam perkembangan dan fungsi seksual pria.
Penderita kanker testis berisiko menular ke organ dan jaringan tubuh lain. Di sisi lain, jika kanker testis didiagnosis dan diobati sejak dini, pengobatan memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi.
Saya tidak tahu apa alasannya. Kanker testis terjadi ketika sel-sel sehat di testis terus berubah, tumbuh dan membelah. Namun beberapa faktor risiko dapat diidentifikasi, seperti riwayat keluarga, pengalaman sebelumnya dengan penyakit yang sama, dan cryptotestis (testis yang tidak turun ke dalam rahim). Kondisi ini diketahui meningkatkan risiko kanker testis sebanyak 5-6 kali lipat dibandingkan orang normal.
Kanker testis masih bisa menghasilkan anak. Artinya hanya ada satu testis. Fungsi reseksi adalah untuk menghancurkan sel kanker pada jaringan yang tidak diangkat oleh dokter. “Kanker testis biasanya hanya terjadi pada satu testis. Kalaupun testis lainnya diangkat, orang tidak perlu mengangkatnya karena mereka masih akan punya anak, dan pengurangannya hanya 20%. Syamsu Hudaya, Sp.U (K), demikian dikutip dalam video Youtube Eka Hospital BSD beberapa waktu lalu.
Gejala Awal Kanker Testis Kanker testis ditandai dengan adanya benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit di salah satu sisi testis. Tumor ini mungkin tidak disadari, namun seiring berjalannya waktu, tumor tersebut dapat membesar.
Mencegah Kanker Testis Kanker testis tidak dapat dicegah, namun pemeriksaan testis sendiri dapat mendeteksinya sejak dini. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali.
Jika Anda menemukan kanker testis, lakukan tes sesegera mungkin. Dapat mencegah penyebaran sel kanker. Selain peluang kesembuhan yang lebih tinggi, penting untuk diingat bahwa mereka yang sembuh total dari kanker testis masih berisiko kambuh. Kanker testis biasanya kembali dalam 2-3 tahun setelah pengobatan.
“Laki-laki bisa melakukan skrining dengan meraba buah zakarnya. Jika merasa ada benjolan, sebaiknya lakukan pemeriksaan mandiri,” ujarnya. (miq/miq) Simak videonya di bawah ini: Video: Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Timnas Jepang Artikel Selanjutnya 5 Penyesalan Terbesar Sebelum Manusia Mati