Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan fintech membantu Presiden Prabowo mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8%. Sebab, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut perusahaan fintech berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Yang pasti kita mendorong perbaikan kebijakan, regulasi dan upaya penerapan insentif yang diperlukan untuk meningkatkan tujuan tersebut,” kata Mahendra dalam acara Bulan Fintech Nasional 2024 di Mall Kota Casablanca, Jakarta, Selasa (12/11/2024). .
Ia juga menyatakan, nilai pinjaman yang dikeluarkan perusahaan fintech saat ini mencapai Rp 700 triliun. Sebagian besar penerimanya adalah UMKM yang unbanked.
Menurutnya, kehadiran perusahaan fintech turut berkontribusi terhadap peningkatan literasi dan integrasi masyarakat. Pasalnya, perusahaan fintech telah membantu UMKM dan masyarakat yang kesulitan mengakses dana perbankan.
“Sekarang dengan masuknya fintech dengan sangat baik dan berinteraksi dengan industri yang ada akan membantu meningkatkan tingkat integrasi dan literasi, serta kontribusi masing-masing industri terhadap produk dalam negeri,” kata Mahendra.
Ia kemudian mengimbau perusahaan fintech terus memperluas jangkauannya kepada UMKM dan masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan.
“Misalnya dalam hal peningkatan literasi dan inklusi, sudah jelas peningkatan literasi dan kemudian inklusi ekonomi masyarakat Indonesia. Hal utama yang perlu ditingkatkan saat ini adalah meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia. Setiap perusahaan di bidang keuangan,” tandasnya.
(mh/mh) Simak videonya di bawah ini: Video: Kenapa asuransi kredit dan suretyship harus bermodal Rp 250 juta Catatan Cerita Selanjutnya, Ini Daftar 100 fintech lending yang terdaftar di OJK