Jakarta, ILLINI NEWS – Gelombang penghematan kembali terjadi. Raksasa industri Jerman Bosch secara bertahap akan memberhentikan ribuan pekerjanya.
Perusahaan berencana memangkas 8.250 pekerjaan di seluruh dunia selama beberapa tahun ke depan, kata juru bicara perusahaan. Pemotongan ini terjadi ketika perusahaan sedang berjuang dengan masalah-masalah yang tidak perlu, biaya tinggi, dan meningkatnya persaingan.
Bosch mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Lingkungan ekonomi yang sulit dan perubahan yang sedang berlangsung dalam industri otomotif menghadirkan tantangan serius bagi kami – sama seperti perusahaan lain. Penting bagi kami untuk bersaing di masa-masa ini.” Bosch berkata: seperti dilansir CNN Internasional.
“Industri ini berubah dengan cepat,” tambah pengumuman itu.
Pemotongan yang direncanakan, beberapa di antaranya diumumkan awal tahun ini, berjumlah 2% dari tenaga kerja global Bosch, yang akan mencapai 429.000 pada akhir tahun 2023. Perusahaan berusia 138 tahun ini juga membuat berbagai produk konsumen, termasuk lemari es. dan pembuat kopi, serta mesin dari perusahaan lain.
Berita ini merupakan ancaman lain terhadap perekonomian Eropa, di mana industri-industri besar menghadapi persaingan dari pesaing Tiongkok. Pengaruh tradisional seperti biaya tenaga kerja yang tinggi dan pajak serta tagihan energi yang tinggi mendorong Rusia untuk menginvasi Ukraina pada tahun 2022.
Bosch bukan satu-satunya perusahaan Jerman yang melakukan pekerjaan ini. Volkswagen, produsen mobil terbesar di Jerman, juga melakukannya secara perlahan. Bulan lalu, Thyssenkrupp, produsen baja asal Jerman, mengumumkan rencana untuk memangkas 11.000 pekerja pada akhir dekade ini.
Perekonomian Jerman mengalami kontraksi tahun lalu untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi virus corona. Menurut angka terbaru yang diberikan oleh Komisi Eropa, perekonomian Jerman diperkirakan akan kembali tumbuh pada tahun ini.
.