illini berita IHSG Berbalik Merah, 5 Saham Ini Biang Keroknya

Indonesia ILLINI NEWS JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) memasuki zona merah pada penutupan Rabu (10/9/2024), aktivitas bullish pertama dalam dua hari berturut-turut.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG melemah 0,13% ke 7.547,2. Meski direvisi, IHSG masih cenderung bertahan di level psikologis 7500.

Nilai perdagangan indeks pada sesi hari ini mencapai 7 triliun 700 miliar, termasuk 26 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 751.547 kali. Sebanyak 253 saham menguat, 296 saham melemah, dan 240 saham ditutup.

Dari sisi sektor, koreksi terbesar terjadi pada sektor energi yang menjadi penghambat terbesar IHSG pada sesi I hari ini yang menguat 0,69%.

Sementara dari sisi saham, distributor pertambangan Salim Group PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjadi penghambat terbesar sepanjang sesi IHSG hari ini dengan mencapai 3,04 poin indeks. Selain itu, saham taipan perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga membebani IHSG, naik 2,9 poin indeks.

Berikut saham-saham stress IHSG sesi I hari ini.

Pergerakan pasar saham domestik tampaknya didorong oleh sentimen eksternal dari Timur Tengah, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS).

Ternyata, perang Arab bisa saja meningkat, terutama setelah Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengancam Pentagon dengan Iran.

Israel mengatakan akan membalas serangan Iran terhadap negara itu awal pekan lalu. Militer Iran dilaporkan telah menyiapkan setidaknya sepuluh skenario untuk menghadapi serangan ini.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi mengatakan Iran tidak menginginkan ketegangan dan perang. Namun jika Israel ingin menguji wilayah tersebut, mereka siap.

Ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah kemungkinan besar akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan Indonesia, dan terdapat risiko bahwa investor akan membayar karena ketidakpastian yang meningkat.

Di sisi lain, pasar saham Tiongkok tampaknya mulai melemah setelah euforia pasar terhadap paket stimulus memudar. Pasar kecewa dengan pengumuman stimulus, yang didorong oleh ekspektasi.

Investor mengharapkan informasi lebih lanjut mengenai rencana pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, namun pengumuman tersebut hanya memberikan sedikit rincian.

Zheng Shanji, ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, mengatakan ia yakin negaranya akan mencapai tujuan ekonomi dan sosialnya tahun ini.

Namun, ia menambahkan, tekanan terhadap perekonomian Tiongkok juga semakin meningkat.

Pemerintah Tiongkok telah berupaya untuk meningkatkan kepercayaan terhadap negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, yang mungkin masih jauh dari target pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen.

Khususnya, investor berbondong-bondong beralih ke saham-saham Tiongkok sejak para pejabat mulai menerapkan serangkaian langkah untuk meningkatkan perekonomian.

Rencana tersebut mencakup memberikan dana talangan (bailout) kepada industri real estat yang sedang tertekan, menopang pasar saham, membagikan uang kepada masyarakat miskin dan meningkatkan belanja pemerintah.

Sementara itu, setelah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan lalu, investor Wall Street akan mencermati Ketua Federal Reserve (Federal Reserve/Federal Reserve) Jerome Powell.

Federal Reserve akan membuat pernyataan mengenai arah kebijakan suku bunga utamanya di masa depan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis pagi waktu Indonesia. Hal ini berpotensi berdampak signifikan terhadap sentimen pasar.

Menurut informasi, pada September lalu, Federal Reserve Board memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Maret 2020, atau empat tahun lalu, sejak awal pandemi Covid-19.

RISET ILLINI NEWS

[email protected] Penafian: Artikel ini merupakan produk majalah Research Opinion ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca agar membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan ini sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *