Jakarta, ILLINI NEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memantau perdagangan saham tiga emiten, PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) karena di luar kewajaran (aktivitas pasar tidak normal), begitu pula PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM).
Merujuk pada keterbukaan informasi BEI, PT Sarana Mitra Luas Tbk. terdapat indikasi pola perdagangan yang tidak biasa pada sahamnya. (SMIL) dan PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR).
“Pemberitahuan adanya aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) tidak serta merta berarti pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tulis manajemen, Jumat (18/10).
Informasi terkini mengenai SMIL melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) mengenai pencatatan saham pada 16 Oktober 2024. Saham SaranaMitra Luas Tbk. (SENYUM)
Terkait dengan aktivitas pasar yang tidak biasa pada saham SMIL, perlu dicatat bahwa bursa sedang memantau perkembangan pola perdagangan saham, tulisnya.
Lebih lanjut, informasi HATM terkini pada website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tertanggal 11 Oktober 2024 mengacu pada transaksi signifikan tanpa persetujuan RUPS.
Sedangkan informasi DNAR terkini pada website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tanggal 14 Oktober 2024 terkait dengan penyampaian bukti iklan pengumuman RUPS.
Terkait kasus UMA pada saham DNAR, perlu diketahui bahwa bursa sedang memantau perkembangan pola perdagangan saham, ujarnya.
Dengan demikian, investor diharapkan memperhatikan respon emiten terhadap permintaan konfirmasi Bursa Efek Swedia, memantau dengan cermat kinerja dan keterbukaan emiten, mengkaji rencana tindakan emiten apabila rencana tersebut belum disetujui oleh dewan pusat dan dipertimbangkan. berbagai pilihan yang mungkin timbul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi. (fsd/fsd) Simak video di bawah ini: Video: Ketua BEI meninjau kondisi pasar modal Indonesia pasca dilantik presiden. Artikel berikutnya BEI pantau ketat pergerakan saham Wulandari Bangun Laksana (BSBK)