Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 2024-2029, Maman Abdurrahman membenarkan keputusan Prabowo Subianto memisahkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM).
Menurutnya, sektor UKM berperan penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo. Pada saat yang sama, UKM dianggap sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.
“Salah satu dukungan untuk menumbuhkan ekonomi sebesar 8 persen adalah bagaimana mengamankan sektor UMKM. Kita tahu saat ini sektor UMKM menyerap sekitar 90-95% angkatan kerja,” kata Maman usai serah terima jabatan dari kementerian. Acara UKM (Sertijab) di Jakarta pada Senin (21 Oktober 2024).
Maman menambahkan, sebagian besar UKM berasal dari sektor informal. Artinya pemerintah harus memberikan jaminan permodalan, pinjaman modal, dukungan teknologi dan urusan administrasi lainnya.
“Mengapa pemerintahan Pak Prabowo memisahkan koperasi dengan usaha kecil menengah? Karena di satu sisi, selain pengambilalihan, jumlah pekerja yang akan ditarik juga cukup besar. Di sisi lain, ada sekitar 60 juta pelaku UMKM yang akan Anda tangani. Harus mempertimbangkan secara terkonsentrasi,” ujarnya.
Maman juga menegaskan, tujuan utama 100 hari kerjanya adalah memastikan peralihan jabatannya berjalan lancar. Selain itu, ia berjanji akan melanjutkan program menteri sebelumnya.
Seperti diketahui, Teten Masduki telah resmi menyerahkan jabatan Menteri Mikro, Kecil, dan Menengah kepada Maman Maman Abdurahman siang tadi di gedung Smesco Jakarta.
Sang ibu sebelumnya bekerja sebagai Anggota Parlemen. Ia merupakan Anggota Pengganti Antarwaktu (PAW) DPR RI 2018-2019. Ia kemudian bergabung dengan Komisi VII DPR mewakili Daerah Pemilihan I Kalimantan Barat pada tahun 2019.
Merujuk informasi Laporan Harta Kekayaan Pemerintah Pusat (LHKPN) tahun 2023, Maman diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp 15,78 miliar. Dana ini, mis. tanah dan bangunan senilai Rp 15,72 miliar, satu unit Toyota Alphard 2018 dan satu unit Toyota Innova Venturer senilai Rp 1,225 miliar serta aset dan liabilitas lain-lain dikurangi Rp 2,76 miliar.
(ayh/ayh) Saksikan video di bawah ini: Video: PNM: Pembiayaan Ultra Mikro yang Lebih Baik untuk Memberdayakan Perempuan dalam Dunia Usaha Artikel berikutnya Kepala BRI berbicara tentang pendorong pertumbuhan pada tahun 2024