illini news Pasar Tunggu Inflasi AS, Rupiah Ditutup Ambruk Lagi!

Jakarta, ILLINI NEWS – Pasca rilis risalah The Fed dan ekspektasi data inflasi Amerika Serikat (AS), mata uang Garuda hari ini terlihat berada di zona merah.

Menurut Refinitiv, rupiah melemah 0,29% hari ini ke Rp 15.660/US$ pada akhir perdagangan Kamis (10/10/2024).

Di saat yang sama, indeks dolar AS (DXY) juga turun 0,07% menjadi 102,85%. Penguatan tersebut menjadi alasan kuat melemahnya nilai tukar rupee.

Pelemahan rupiah terjadi pasca rilis detail The Fed dan sikap ekspektasi pelaku pasar yang menantikan data inflasi AS malam ini.

Risalah rapat FOMC mengungkapkan bahwa pejabat Fed setuju untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,75-5,0 persen pada pertemuan bulan September. Namun terdapat perbedaan pendapat antar anggota panitia mengenai langkah yang harus diambil.

“Beberapa peserta berkomentar bahwa mereka lebih memilih penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan ini, sementara yang lain mengatakan mereka dapat mendukung keputusan tersebut,” demikian bunyi risalah tersebut.

Sementara itu, pasar juga menantikan rilis data CPI AS bulan September yang diperkirakan akan kembali mengalami pelonggaran.

Matthew Weller, Kepala Riset di Forex.com dan City Index, mengatakan, “Keputusan The Fed untuk mengalihkan fokus dari inflasi ke pasar tenaga kerja berarti bahwa data inflasi, termasuk CPI, akan memiliki dampak yang lebih kecil terhadap pasar dibandingkan sebelumnya.”

Namun, dia menambahkan, laporan CPI bulan ini masih bisa menimbulkan kebingungan di pasar.

Ed Clissold, Chief Strategy Officer AS di Ned Davis Research, mengomentari kondisi pasar secara keseluruhan, “Inflasi perlu terus berlanjut, perekonomian perlu mencapai resesi yang moderat, dan pertumbuhan pendapatan perusahaan harus terus berlanjut dengan kuat dan luas. “

Pengumuman ini mencerminkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap prospek perekonomian global yang dapat berdampak pada nilai tukar rupee.

STUDI ILLINI NEWS

(tsn/tsn) Tonton video di bawah ini: Video: Ingin Dolar AS di Bawah Rp 15.000 di akhir tahun? Begini Kondisinya Artikel Selanjutnya Perang Dolar AS Masih ‘Susah’, Kapan Rupiah Akan Turun ke Bawah Rp 15.500/USD?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *