illini berita Perang Makin Panas, Ukraina Tangkap Tentara Korea Utara di Rusia

Jakarta, ILLINI NEWS Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya berhasil menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia, menurut laporan Reuters. Ini adalah pertama kalinya Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tentara Korea Utara hidup-hidup dan ikut berperang tahun lalu.

Menurut Kiev dan sekutu Baratnya, pasukan reguler Korea Utara akan bergabung dengan Rusia pada Oktober 2024. Awalnya Ukraina memperkirakan jumlahnya lebih dari 10.000.

Dalam pernyataannya pada tanggal 10, Zelensky mengatakan bahwa tentara Korea Utara telah dibawa ke Kyiv dan berkomunikasi dengan Dinas Keamanan Ukraina (SBU), badan intelijen dalam negeri negara tersebut.

“Seperti semua tawanan perang, kedua tentara Korea Utara ini menerima bantuan medis yang diperlukan,” kata Zelenskiy. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki akses kepada mereka untuk wawancara.

Kyiv mengatakan pasukan Korea Utara bertempur di wilayah Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan rudal pada bulan Agustus. Kiovia mengatakan dia masih menguasai beberapa ratus kilometer persegi wilayah di sana.

Pyongyang juga memasok peluru artileri ke Rusia, menurut Kiev dan sekutu Baratnya.

Rusia tidak membenarkan atau menyangkal kehadiran warga Korea Utara di Kursk, dan baik Moskow maupun Pyongyang tidak menanggapi berita terbaru tersebut.

Ukraina sebelumnya mengatakan pihaknya terlibat pertempuran dengan tentara Korea Utara, namun mereka terluka parah dan meninggal tak lama kemudian.

OPERASI SALINAN KHUSUS

Zelensky mengatakan dalam video berikutnya bahwa tentara tersebut ditangkap oleh pasukan khusus Ukraina yang bekerja sebagai pasukan terjun payung.

Rekaman video individu yang diambil dari drone menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai bagian dari operasi tersebut. Video tersebut memperlihatkan lima pria berjas ghillie di kawasan hutan, meskipun detail lainnya masih samar.

Sebuah video yang dirilis oleh SBU tampaknya menunjukkan penangkapan dua pria. Salah satu tenggorokannya diikat karena ada luka, yang lainnya minum melalui sedotan.

Seorang dokter yang diwawancarai dalam video SBU, yang tidak disebutkan namanya dan wajahnya bermasalah, mengatakan bahwa salah satu prajurit mengalami luka di mulut dan sedang dirawat oleh dokter gigi, sedangkan seorang prajurit lainnya mengalami luka terbuka dan patah tulang kaki.

SBU mengatakan mereka membawa warga Korea Utara untuk diinterogasi di Kiev, dan karena mereka tidak bisa berbahasa Ukraina, Rusia atau Inggris, interogasi mereka dilakukan dalam bahasa Korea dengan bantuan intelijen NIS Korea Selatan.

SBU mengatakan salah satu tentara ditangkap dengan dokumen militer Rusia atas nama orang lain yang terdaftar di Rusia, sementara yang lainnya tidak memiliki dokumen.

SBU mengatakan kedua tahanan tersebut ditahan dalam kondisi yang sesuai dengan hukum internasional dan penyelidikan kriminal sedang dilakukan untuk menentukan apakah orang-orang tersebut melanggar undang-undang Ukraina yang melarang perencanaan atau melakukan perang. (hsy/hsy) Tonton di bawah: Video: Dampak Perang Trump, Harga Emas 2025 Bisa Mencapai $3,000/oz Artikel Selanjutnya Robert Kiyosaki Memutuskan untuk Mentransfer Investasi Karena Perang Di Sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *