Jakarta, ILLINI NEWS – Bank emiten PT Bank Permata Tbk (BNLI) terlihat terbang pada perdagangan II pada Jumat (25/10/2024), menyusul rilis kinerja keuangan perseroan kuartal III tahun ini.
Hingga pukul 15.28 VIB, saham BNLI mencapai batas autorejection (ARA) 24,76% di harga Rp 1.285/unit. Saham BNLI pada Sesi II hari ini bergerak pada kisaran harga Rp 1.080 – Rp 1.285 per unit.
Saham BNLI diperdagangkan sebanyak 6.102 kali dengan volume 19,51 juta lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 23,80 miliar. Pasar saham BNLI saat ini berada di angka Rp 46,49 triliun.
Kita belum mengetahui secara pasti apa penyebab lepasnya saham BNLI hari ini. Namun kenaikan tersebut terjadi setelah perseroan mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2024.
BNLI melaporkan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun, naik 30,1% year-on-year (YoY) pada Q3 2024.
BNLI juga mencatat perbaikan rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) sebesar 48,9% pada September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 49,2%.
Di tengah kerja, bank milik Bangkok Bank ini tercatat telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 150,8 triliun atau meningkat 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada sembilan bulan pertama tahun ini.
BNLI juga menjaga kualitas kreditnya seperti ditunjukkan pada September 2024 non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) yang membaik masing-masing menjadi 2,1% dan 8%, turun dari 2,9% dan 9,4% pada periode yang sama tahun lalu.
Bank Permata senantiasa menjaga cadangan wajib untuk mengurangi potensi risiko kredit secara konservatif yang tercermin pada rasio NPL area dan rasio LAR area masing-masing pada level 381% dan 97%.
Dari sisi finansial, total simpanan nasabah meningkat menjadi Rp 183,3 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dengan pangsa CASA dipertahankan pada 55,1%.
Selanjutnya, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) naik menjadi 81,6% pada September 2024 dibandingkan 75,6% pada September 2023.
Rasio permodalan Bank Permata merupakan salah satu yang terkuat di antara bank umum terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR Bank dan CET-1 masing-masing sebesar 33,2% dan 25,5% pada Q3 2024.
Pada kuartal III 2024, total aset BNLI meningkat 1,1% menjadi Rp 254,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melissa M. Rusli, President, CEO Permata Bank, mengatakan kinerja positif perseroan terus berlanjut pada kuartal III 2024 atas keinginan perseroan untuk terus tumbuh kuat dan stabil di tengah ketidakpastian perekonomian global.
“Kinerja keuangan yang positif pada kuartal ketiga tahun 2024 ini memberikan motivasi bagi kami di Bank Permata untuk terus tumbuh kuat dan tangguh di tengah ketidakpastian perekonomian global dan iklim politik, ekonomi, dan sosial Indonesia yang dinamis.” Hal ini juga terlihat dari komitmen dan kerja sama “yang dibangun Permata Bank bersama mitra dalam mewujudkan visi menjadi bank pilihan yang menciptakan nilai signifikan bagi nasabah kami,” kata Meiliza kepada ILLINI NEWS.
Riset ILLINI NEWS
[email dilindungi] Penafian: Artikel ini merupakan produk opini Riset ILLINI NEWS. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk menyarankan pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan ini. (chd/chd) Simak videonya di bawah ini: Video: Respon Baik Menteri Prabovo, IHSG Kuat 7 Hari Berturut-turut Artikel Selanjutnya Ada Negosiasi Besar, Aksi Ini Pengaruhi ARA di Musim Panas