Jakarta, ILLINI NEWS – Tahun 2024 sudah memasuki penghujung tahun dan beberapa hari lagi akan memasuki tahun 2025. Oleh karena itu, pengambilan keputusan merupakan daftar khusus untuk mencapai tujuan di masa depan.
Salah satu keputusan terpenting yang harus diambil adalah keputusan finansial. Awal tahun merupakan waktu yang paling tepat untuk membuat rencana dan resolusi, karena diperlukan sebagai langkah penting untuk menjamin kesuksesan dan mencapai tujuan finansial di tahun berikutnya.
Faktanya, kita sering kesulitan dalam mendistribusikan pendapatan ketika mengelola perekonomian. Jadi tujuan keuangan tertunda karena tidak ada rencana mengelola uang tersebut.
Untuk itu, guna mencapai tujuan keuangan di tahun mendatang, berikut rekomendasi pengalokasian anggaran keuangan di awal tahun.
1. Siapkan rencana anggaran
Kebutuhan seseorang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Selain itu, harga kebutuhan juga bervariasi sepanjang tahun sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk itu, penting untuk menyiapkan rencana anggaran baru bahkan di tahun baru. Setelah hari gajian, buatlah catatan rinci mengenai pemasukan dan pengeluaran, misalnya untuk memenuhi tingkat pertama (prioritas tertinggi), tingkat kedua, dan tingkat tinggi (yang bisa dikorbankan).
Saat menyiapkan anggaran baru, Anda bisa memulai dengan mengidentifikasi dana yang paling penting. Hal ini mencakup pembelian bulanan untuk kebutuhan dapur, pembagian uang untuk tagihan listrik atau air, uang sewa, sewa dan/atau tagihan bulanan. Kemudian sisihkan uang untuk pengeluaran lain seperti perjalanan kerja dan hiburan.
2. Siapkan dana darurat
Dalam semua kasus, dana darurat dan tabungan dapat membantu secara finansial. Apalagi di tengah ketidakpastian finansial, berlanjutnya perekonomian global atau kebutuhan mendadak yang harus dibayar.
Memiliki banyak persediaan darurat adalah prioritas. Ketika dana darurat tersedia di saat terdesak, seseorang tidak perlu mengambil uang yang diperuntukkan untuk kebutuhan lain.
Besaran dana darurat yang ideal sebaiknya didasarkan pada pengeluaran rutin bulanan, lebih tepatnya pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat wajib dan pokok-pokok. Insentif dapat berupa uang sekolah anak, pembayaran hutang atau pajak. Sekarang yang umum adalah sandang, pangan, dan papan.
Setelah Anda mengetahui pengeluaran rutin Anda, kalikan dengan enam bulan untuk karyawan, atau 12 bulan untuk orang yang berpenghasilan tidak tetap.
3. Memiliki tujuan finansial
Menetapkan tujuan finansial dapat memberikan arahan dan motivasi bagi seseorang. Sasarannya bisa bermacam-macam, mulai dari jangka pendek, seperti menabung untuk liburan, hingga jangka panjang, seperti mempersiapkan masa pensiun atau membeli rumah.
Tujuan keuangan yang jelas memberi Anda motivasi lebih untuk mengelola keuangan. Salah satu tujuan keuangan yang dapat dicapai adalah pembiayaan.
4. Lakukan investasi
Berinvestasi adalah cara untuk mendapatkan penghasilan pasif. Berinvestasi bukanlah tentang menjadi kaya dengan cepat, namun tentang membangun kekayaan seiring berjalannya waktu dan secara bertahap. Berbagai macam instrumen investasi tersedia memberikan investor berbagai pilihan. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua alat investasi cocok untuk semua investor.
Saat berinvestasi, ada faktor risiko yang berbeda bagi investor. Indeks ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar toleransi investor terhadap risiko investasi. Sedangkan yang dirugikan antara lain investor khusus, yaitu investor yang membutuhkan modal investasi untuk perlindungan modal dan stabilitas pendapatan atas potensi pendapatan yang tinggi.
Kemudian muncul model menengah, yang dikenal sebagai investor dengan preferensi terhadap pertumbuhan investasi jangka panjang.
Terakhir, ada risiko bagi investor. Dari namanya, profil ini memiliki minat investasi dan siap mengambil risiko tinggi untuk mendapatkan peluang mendapatkan penghasilan lebih. Investasi yang paling umum adalah emas karena risikonya rendah.
Emas bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menyukai investasi. Selain itu, ada investasi emas digital yang bisa dibeli dengan investasi kecil.
Selain risikonya yang rendah, harga emas pun terlihat stabil dan terus meningkat setiap tahunnya. Ada pula Reksa Dana, yaitu alat investasi yang menggabungkan uang dari banyak investor menjadi satu dan kemudian menaruhnya di pasar modal. Uang dibagi menjadi lima jenis. Kelima jenis reksa dana tersebut antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana hibrida, dan reksa dana indeks.
Terakhir, simpan investasinya. Investasi ini berisiko rendah sehingga sering dijadikan pilihan bagi pemula. Dibandingkan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yaitu tingkat suku bunga dan jangka waktu jatuh tempo.
Kini, investasi dapat dilakukan dengan mudah melalui layanan perbankan digital, sehingga nasabah dapat mengakses investasi kapan saja, di mana saja, selama memiliki modal yang cukup.
Kemudahan tersebut diberikan Maybank Indonesia melalui mobile app M2U ID App. Selain menyediakan layanan investasi digital, aplikasi ini juga menawarkan produk investasi lengkap seperti Tabungan Emas Pegadaian, Reksa Dana, Surat Berharga Negara (SBN) Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, serta pendapatan dan tabungan reksa dana yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. tujuan finansial.
Aplikasi M2U ID memudahkan kita dalam mengatur transaksi sehari-hari dan kebutuhan investasi, serta berbagai penawaran untuk membuat investasi semakin seru.
Pertama, adanya tambahan saldo emas hingga Rp450 ribu dari pembukaan Tabungan Emas Pegadaian melalui aplikasi M2U ID dengan periode program hingga 31/12/2024.
Selain itu, kita juga bisa berinvestasi saham dengan lebih mudah dan nyaman mulai dari Rp 100 ribu. Bagi yang belum memiliki investasi, dapatkan uang tunai Rp 50.000 dengan investasi pertama di aplikasi M2U ID minimal Rp 1 juta yang berlaku hingga 28/02/2025. Selain itu, ada juga Cashback hingga Rp 500 ribu dengan pembelian produk keuangan melalui aplikasi M2U ID dengan periode program hingga 28/02/2025.
Dengan berbagai tips di atas, kita bisa menyambut tahun baru dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, kita juga bisa dengan mudah berinvestasi untuk tujuan keuangan di masa depan.
(hura/hura) Simak video di bawah ini: Video: Kenaikan Gaji Guru, Simak Tips Sukses di Era Ekonomi.