Jakarta, ILLINI NEWS – Harga emas mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Sabtu (10/12/2024) di toko emas LM Graha Dipta Pulo Gadung sebesar Rp 1.495.000 atau naik dari Rp 14.000 per gram.
Harga emas Antam saat ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, setelah sebelumnya mencapai Rp 1.491.000 per gram pada 8 Oktober lalu.
Saat ini harga pembelian kembali (harga jual kembali emas) adalah Rp 1.344.000 per gram atau naik Rp 16.000 dari kemarin (10/11/2024).
Harga emas Antam naik tajam hari ini seiring dengan harga emas global yang berakhir di zona hijau pada pekan ini.
Menurut Refinitiv, Jumat lalu (10/11/2024) harga standar emas internasional (XAU) di pasar spot berakhir pada 2.655,99 dollar AS per troy ounce, naik 1,01% dalam sehari, terus menguat pada Kamis sebesar 0,83. %.
Nilai yang diperoleh dalam dua hari tersebut mematahkan pelemahan enam hari sebelumnya yang mengakibatkan pergerakan harga emas sepekan berhasil ditutup di zona hijau atau menguat 0,14%.
Harga emas mendekati titik tertinggi sepanjang masa, yang dicapai pada 26 September di $2,670.20 per troy ounce.
Reli harga emas terjadi meskipun data inflasi AS lebih lemah dari perkiraan, sementara pasar energi tetap datar.
Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan indeks harga konsumen AS pada bulan September naik 2,4% dari tahun sebelumnya, mengalahkan ekspektasi pasar yang memperkirakan tingkat inflasi 3%.
Pada awal Oktober, pasar menerima data non-farm payrolls September 2024 sebanyak 254.000. Lebih dari 140.000 ekspektasi pasar kerja.
Non-farm payrolls (NFP) bulan lalu merupakan yang terkuat dalam enam bulan dan di atas rata-rata 12 bulan yaitu 203.000 pekerjaan.
Peningkatan angka ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap stabil, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari 4,2% pada bulan lalu. Tren ini menunjukkan bahwa pasar energi stabil.
Namun pada minggu ini terdapat data baru klaim pengangguran yang kembali melonjak akibat dampak Badai Helene. Secara khusus, jumlah orang yang mencari tunjangan pengangguran di Amerika Serikat meningkat sebesar 33.000 menjadi total 258.000 pada pekan yang berakhir pada tanggal 5 Oktober, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 230.000. Ini merupakan level tertinggi dalam 14 bulan terakhir.
Jumlah klaim pengangguran yang kembali meningkat di tengah inflasi telah menimbulkan ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan kembali ke tingkat soft landing.
Berdasarkan survei CME FedWatch Tool, pasar kini memproyeksikan penurunan sebesar 25 basis poin (bps) di bulan November atau 86,9%.
Di sisi lain, harga emas juga dipengaruhi oleh ketidakpastian situasi politik di Timur Tengah sehingga memunculkan keinginan untuk memburu emas sebagai safe haven.
Survei ILLINI NEWS
(tsn/tsn) Simak videonya di bawah ini: Video: Jika janji sukses CPNS membodohi Anda, lakukan langkah berikut ini. Artikel Berikutnya Harga Emas Antam Rp 12.000, Siap Bunuh Ibu?