Harga saham Jakarta, ILLINI NEWS – PT Aneka Tambang Tbk kini setara Rp 5.000 per gram menjadi Rp 1.496.000 hari ini (10/03/2024). Dengan kenaikan tersebut, harga emas saat ini tercatat sebagai harga tertinggi yang pernah ada.
Seperti yang Anda ketahui, emas merupakan aset investasi yang mirip dengan properti, yaitu aset nyata. Seperti halnya emas, sering dikatakan bahwa harga properti akan selalu naik di masa depan.
Jadi, apa pilihan yang tepat untuk Anda? Tentu saja kedua aset tersebut memiliki ciri khas yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di bawah ini adalah perbandingan rinci mengenai investasi real estat. Harga terus berlanjut karena pasokan dan permintaan
Properti umumnya cenderung meningkat nilainya seiring berjalannya waktu, terutama jika dibeli di lokasi yang strategis. Dengan perencanaan yang tepat, sebuah properti dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari apresiasi
Berinvestasi di real estat tidak hanya memberikan keuntungan dari kenaikan harga, tetapi juga memungkinkan pemilik memperoleh penghasilan pasif melalui sewa. Ini memberikan arus kas ekstra yang stabil setiap bulan. Kerugian berinvestasi di real estate Mahal
Salah satu tantangan terbesar dalam investasi real estat adalah kebutuhan modal yang besar. Membeli rumah atau kondominium memerlukan uang muka yang besar dan biaya tambahan seperti pemeliharaan dan pajak properti.
Selain itu, pemilik harus membayar perawatan rutin, asuransi dan pajak. Jika properti disewakan, ada juga risiko penyewa yang tidak bertanggung jawab yang dapat menimbulkan kerusakan
Real estat bukanlah investasi yang mudah. Proses penjualan real estat dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung situasi pasar. Hal ini membuat aset tersebut kurang fleksibel dibandingkan instrumen lain seperti emas. Keuntungan berinvestasi emas Sangat likuid
Emas mudah dijual dan diubah menjadi uang tunai kapan saja. Inilah salah satu keunggulan emas dibandingkan properti, apalagi dalam keadaan darurat, dapat melindungi kekayaan di tengah ketidakpastian
Emas kerap dijadikan sebagai alat lindung nilai ketika kondisi perekonomian sedang tidak menentu. Ketika inflasi tinggi atau mata uang lemah, harga emas cenderung stabil atau bahkan naik, menjadikannya pilihan yang aman. Anda bisa memulainya dengan modal kecil
Jika emas 1 gram dijual seharga Rp 1,4 juta, Anda masih mempunyai opsi untuk membeli emas dalam pecahan kurang dari 1 gram.
Tak hanya itu, Anda juga bisa membeli emas digital dengan modal investasi Rp 10 ribu. Namun perlu diingat, jika Anda memilih emas digital, pastikan perusahaan dagang yang Anda pilih memiliki izin beroperasi dari regulator. Kerugian berinvestasi emas: Tidak mungkin mendapat untung
Berbeda dengan properti, emas tidak memberikan pendapatan seperti properti sewa. Keuntungan hanya bisa didapat ketika harga emas naik dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Biaya penyimpanan (saat membeli emas fisik).
Salah satu resiko menyimpan emas fisik adalah kehilangan atau pencurian. Akibatnya, Anda harus mengeluarkan uang untuk menjamin keamanan aset Anda, seperti membeli brankas atau membayar layanan penyimpanan. Pilih salah satu yang sesuai dengan pemahaman Anda
Pilihan terbaik bergantung pada tujuan investasi dan profil risiko Anda. Jika Anda menginginkan penghasilan tetap dan memiliki modal banyak, real estate mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, jika Anda mencari investasi yang lebih fleksibel dan mudah diuangkan, emas mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Diversifikasi dengan menggabungkan kedua jenis investasi ini juga bisa menjadi strategi cerdas untuk memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang. Anda juga bisa membeli emas, properti, saham dan reksa dana untuk menjadi kaya di masa depan.
(aak/aak) Tonton video di bawah ini: Video: Simak! Strategi untuk bertahan dalam kondisi perekonomian yang penuh tantangan Artikel Berikutnya Harga Emas Pegadaian: Pemilik Penuh Senyum Hingga Rp 10.000 Hari Ini