illini berita Inflasi AS Naik Jadi 2,6%, Dolar Melonjak ke Rp 15.795

Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pasca inflasi.

Laporan dari Rufinitiv, Rupee dibuka 0,16% idr 15.795 / 2024 USD (14/11/2014) dan USD. Posisi tersebut sama dengan perdagangan dress kemarin (13/11/2014) yang naik 0,03%.

Di sisi lain, dxy 08.56 WIB naik 0,1% ke 106,58. Jumlah ini lebih dari 106,48.

Pergerakan Rupee saat ini mempengaruhi sentimen eksternal, terutama pasca rilis data CPI Amerika Serikat.

Tadi malam inflasi AS kembali terjadi dan mulai 20 September 2024 mencapai 2,6% dari tahun sebelumnya (Hore). Kenaikan ini merupakan yang pertama dalam sebulan terakhir, sejak Maret-20 September 2024 inflasi terus menurun.

Meskipun inflasi inti mencapai 3,3% (YO) pada bulan Oktober atau bulan yang sama, inflasi umum mencapai 0,26 pada bulan Oktober atau serupa dengan bulan September. Juga inflasi inti satu bulan.

Singkatnya, kenaikan inflasi adalah peringatan yang berbahaya. Jika inflasi AS kemudian mengurangi kemungkinan bank sentral AS (FEAT) menurunkan suku bunganya. Keadaan ini dapat menyebabkan ibu kota beterbangan dan menurunkan atmosfer Indonesia hingga turun levelnya.

Jika makanan tersebut memiliki tingkat suku bunga atau bahkan imbal hasil, dolar AS kemungkinan akan menguat. Hal ini berpotensi mengancam stabilitas pelarian Rayon dan ibu kota di Indonesia, mengingat investor dihemat untuk mengalihkan aset dolarnya.

Riset ILLINI NEWS (VID / ERE / REST) ​​​​di bawah: Market: Markets Foundation “Sembunyikan artikel selanjutnya saat Rupiah melemah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *