Jakarta, ILLINI NEWS – Low Cost Green Car (LCGC) bukan lagi mobil murah, harganya kini mencapai Rp 200 jutaan. Mobil LCGC tersebut adalah Honda Brio Satya E CVT yang dibanderol Rp 202,5 juta. Harga tersebut naik dari harga sebelumnya Rp 198,3 juta yang dipertahankan hingga akhir tahun 2024.
Sementara Honda Brio lainnya yakni varian EM/T turun menjadi Rp 185,5 juta dari Rp 182,8 juta. Disusul Honda Brio Satya S MT Rp 170,4 juta berbanding Rp 167,9 juta.
Tingginya harga mobil LCGC mengancam stagnasi penjualan. Meski demikian, Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Metalurgi, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, optimistis penjualan akan tetap positif seiring dengan lambatnya penerapan peluang pajak di sejumlah daerah.
“Satu hal yang pasti, kami di Kementerian Perindustrian akan terus mendorong optimisme penjualan mobil di Indonesia, terutama dalam hal (memfasilitasi) terwujudnya peluang tersebut.” Kami yakin pertumbuhan industri otomotif akan memberikan banyak dampak bagi masyarakat karena akan mempengaruhi aliran bahan baku industri komponen,” ujarnya usai diskusi bertema “Outlook Industri Otomotif” pada Forum Industri. Jurnalis (Forwin). 2025 dan Peluang Insentif Pemerintah, Selasa (14/1/2024).
Selain itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebutkan beberapa faktor penyebab kenaikan harga mobil LCGC. Namun kenaikan harga di segmen ini masih menunggu persetujuan pemerintah.
“Kita harus sampaikan ke Kemenperin untuk izin menaikkan kenaikan LCGC, karena mau tidak mau biaya produksi akan naik, nilai tukar naik, jadi dulu harganya Rp 100 sekarang menjadi Rp 100. Rp.100. 200 juta dan seterusnya,” kata Kukuh.
Segmen mobil ini berperan penting dalam pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia. Pasalnya, mobil murah mudah diterima masyarakat.
“Namun ini adalah kelompok kendaraan yang diminati dan dibeli masyarakat, dan data kami membatasi ketersediaannya hampir 70% dari 300 juta dan harganya di bawah,” kata Kukuh.
Berikut nilai LCGC terbaru:
Honda
Brio Satya S MT: Rp 167,9 juta hingga 170,4 juta
Brio Satya E MT: Rp 182,8 juta hingga 185,5 juta
Brio Satya E CVT: Rp 198,3 juta hingga 202,5 juta
Daihatsu
Aila 1,0M M/T: Rp136M hingga Rp138,5M
Ayla 1.0 X M/T: Rp 148,9 juta hingga 151,4 juta
Ayla 1.0 X CVT: Rp 166,9 juta hingga 171,4 juta
Ayla 1.2 R M/T: Rp 169,9 juta hingga 173,7 juta
Ayla 1.2 R CVT: Rp 184 juta hingga Rp 187,8 juta
Sigra 1.0 D MT: Rp 136 juta hingga 139,2 juta
Sigra 1,0 juta MT: Rp 146,6 juta hingga 151,6 juta
Sigra 1.2 X MT : Rp 155,3 juta hingga 159,3 juta
Sigra 1.2 R MT : Rp 162 juta hingga 166 juta
Sigra 1.2 X AT: Rp 168,6 juta hingga 172,6 juta
Sigra 1.2 R AT: Rp 176,8 juta hingga 180,8 juta.
Sigra 1.2 X Deluxe MT: Rp160,9 juta hingga Rp164,9 juta
Sigra 1.2 R Deluxe MT: Rp165,8 juta hingga Rp169,8 juta
Sigra 1.2 X Deluxe AT: Rp174,1 juta hingga Rp178,1 juta
Sigra 1.2 R Deluxe AT: Rp180,6 juta hingga Rp184,6 juta
Toyota
Calya 1.2 E MT STD: Rp 167,3 juta hingga 169,6 juta
Calya E MT: Rp 170,2 juta hingga 172,5 juta
Calya G MT: Rp 175,8 juta hingga 178,2 juta
Calya G AT: Rp 190 juta hingga Rp 192,6 juta
Agya 1.2 E MT : Rp 170,9 juta hingga 173,2 juta
Agya 1.2 GMT: Rp 178,4 juta hingga Rp 180,9 juta
Agya 1.2 G CVT: Rp 194,4 juta hingga Rp 197,1 juta (hoi/hoi) Simak video di bawah ini: Video: Sektor logistik menuju pertumbuhan ekonomi 8% Artikel selanjutnya Harga Agya -Brio Cs sekitar Rp 200 juta, Kemenperin laporkan alasannya