Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintahan Presiden Vladimir Putin berencana mengalokasikan 32,5% belanja pertahanan publik Rusia pada tahun 2025 untuk memenangkan perang melawan Ukraina. Jumlah anggaran ini memecahkan rekor dan meningkat sebesar 28,3% pada tahun 2024.
Melansir cnn.com, Sabtu (10/12/2024), rancangan APBN yang dirilis Senin lalu menyebutkan belanja sekitar 13,5 triliun rubel (lebih dari 145 miliar dolar AS), atau sekitar Rp 2.247,5 triliun (kurs Rp 15.500). . dolar AS) untuk pertahanan negara. Jumlah ini kira-kira tiga triliun rubel ($32 miliar) lebih banyak dari jumlah yang dialokasikan untuk pertahanan pada tahun 2024.
Perang di Ukraina adalah konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan telah menguras sumber daya dari kedua belah pihak, sementara Ukraina telah menerima bantuan miliaran dolar dari sekutu Baratnya.
Tentara Rusia lebih besar dan perlengkapannya lebih baik dibandingkan tentara Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia secara bertahap memukul mundur pasukan Ukraina di wilayah timur negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Amerika Serikat pekan lalu untuk melanjutkan dukungan finansial dan militer ketika perang mendekati tonggak sejarah tiga tahunnya pada Februari mendatang.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mencari cara untuk mendukung upaya militernya karena belanja militer memberikan tekanan besar pada perekonomian Rusia.
Awal bulan ini, bank sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan sebesar satu poin persentase menjadi 19% untuk mengatasi inflasi yang tinggi. Bank sentral memperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengembalikan inflasi dari 9,1% saat ini ke target bank sebesar 4% pada tahun 2025.
Meski meningkat pada tahun 2025, pemerintahan Putin berencana memangkas belanja pertahanan pada tahun 2026. Anggaran yang diusulkan masih dapat berubah karena harus melalui tiga pembahasan di Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia dan kemudian diajukan untuk dipertimbangkan Dewan Federasi, majelis tinggi, akan menjadi undang-undang sebelum ditandatangani oleh Presiden Rusia. (rsa/wur) Saksikan video di bawah ini: Video: Vladimir Putin Hibur Para Pemimpin Dunia Hadiri KTT BRICS Artikel Berikutnya Rusia Kalah dari Ukraina, Putin Siapkan Aksi Pembalasan Terakhir