illini berita Satu Hari Bisa Berubah Jadi 25 Jam, Peneliti Ungkap Penyebabnya

JAKARTA, ILLINI NEWS – Satu hari dihitung seiring rotasi bumi. Saat ini feri memakan waktu 24 jam. Namun, sepertinya hal ini bisa berubah di masa depan.

Melihat ke belakang, menurut penelitian, periode 24 jam revolusi bumi telah meningkat selama miliaran tahun. 1,4 miliar tahun yang lalu, satu hari hanya berlangsung 18 jam.

Semua ini karena Bulan bergerak semakin jauh dari Bumi. Sebuah studi dari University of Wisconsin-Madison menunjukkan perubahan durasi rotasi.

“Saat Bulan menjauh, Bumi bergerak perlahan seperti peselancar es. Sekitar 1,5 miliar tahun lalu, Bulan berada cukup dekat dengan Bumi sehingga bisa dihancurkan oleh interaksi gravitasinya,” kata Stephen Meyers, profesor dari Universitas Wisconsin-Madison , seperti kata pepatah. Oleh India Express.

Menurut penelitian yang dilakukan bersama tim, Bulan sedang bergerak menjauhi Bumi. Hal ini ditemukan oleh alat TimeOptMCMC yang dikembangkan Meyers bersama Alberto Malinverno, seorang profesor riset di Columbia.

TimeOptMCMC adalah pendekatan statistik yang membantu menentukan jarak antara Bumi dan Bulan pada siang hari.

Akibatnya, Bulan bergerak menjauh dengan kecepatan 3,82 sentimeter per tahun. Dengan perhitungan ini, bukan tidak mungkin satu hari memiliki 25 jam dalam 200 juta tahun.

Menurut para ilmuwan, penemuan ini disebut siklus Milankovitch. Ini adalah momen yang menentukan distribusi sinar matahari di bumi dan ritme iklimnya.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh ilmuwan Rusia Jack Lasker. Penelitiannya tahun 1989 tentang gangguan di tata surya.

Indian Express mengatakan penelitian di Wisconsin lebih menekankan pada migrasi Bulan dan dampaknya terhadap Bumi.

(pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Prabowo ingin mempercepat transformasi digital, apakah industri IR siap?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *