JAKARTA, ILLINI NEWS – Pengelolaan keuangan sangatlah penting, apalagi dalam kondisi ketidakpastian saat ini. Jadi penting bagi Anda untuk menyisihkan dana darurat dalam pengelolaan keuangan Anda, terutama untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain.
Dana darurat juga memungkinkan Anda membuat lebih banyak keputusan keuangan. Dengan cara ini, Anda bisa lebih fokus dalam mencapai tujuan keuangan Anda.
Lantas, bagaimana persiapan Anda untuk mendapatkan pembiayaan yang cepat dan mudah? Berikut beberapa tips cara mengelola dana darurat dengan tepat dan efektif.
Metode pengelolaan dana darurat
1. Menentukan jumlah dana darurat yang sesuai
Pertama, Anda sebaiknya menentukan besaran atau nama dana darurat berdasarkan kemampuan finansial dan kebutuhan masing-masing orang. Umumnya, dana darurat yang disarankan adalah 3 hingga 12 kali lipat pengeluaran bulanan Anda.
Namun nominal dana darurat disesuaikan dengan faktor lain, seperti usia, gaya hidup, status perkawinan, dan kesehatan. Secara umum, dana darurat yang ideal untuk para lajang adalah 3 hingga 4 kali lipat pengeluaran Anda.
Sedangkan bagi yang sudah menikah namun belum memiliki anak, tunjangan darurat yang disarankan adalah 6 kali lipat dari pengeluaran Anda. Bagi yang sudah memiliki 1 atau 2 orang anak, dana darurat yang ideal adalah 9-12 kali lipat dari pengeluaran Anda.
2. Membuat rekening khusus untuk dana darurat
Setelah Anda menentukan jumlah dana darurat yang tepat, mulailah menabung secara rutin dan disiplin. Agar lebih mudah, Anda bisa membuat rekening khusus untuk menyimpan dana darurat, sehingga dana tersebut bisa terpakai secara tidak terduga atau digabungkan dengan anggaran Anda.
3. Gunakan fitur transfer otomatis atau pinjaman otomatis dari rekening utama
Pastikan Anda menabung sebagian penghasilan Anda setiap bulan sebagai dana darurat. Anda dapat menggunakan rekening otomatis atau transfer otomatis dari rekening utama ke rekening darurat Anda.
Jadi setiap bulannya otomatis sebagian penghasilan Anda disisihkan dan disimpan sebagai dana darurat di rekening khusus ini.
4. Menentukan strategi pembayaran
Selain itu, Anda juga bisa mengevaluasi biayanya. Pertimbangkan kebutuhan mana yang penting atau sekadar keinginan. Kurangi hal-hal yang tidak penting. Dengan langkah ini, pengeluaran bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga Anda bisa memasukkan uang ke dalam dana darurat.
Anda dapat menggunakan unit pembayar dengan bijak jika Anda melakukan evaluasi biaya secara rutin, namun hanya jika ada kebutuhan yang mendesak. Dengan pinjaman gaji, Anda dapat memenuhi kebutuhan Anda sambil tetap menjaga stabilitas keuangan dan memastikan masa depan yang aman. Namun menggunakan pembayar memerlukan keleluasaan dalam mengelola angsuran. Ketahui jumlah cicilan: Daftarkan semua cicilan yang tersedia dan selesaikan saat jatuh tempo, sehingga Anda dapat mengatur pengeluaran Anda dengan lebih baik. Lakukan pembayaran cicilan secara rutin: Hal ini penting untuk menjaga nilai kredit yang baik dan menghindari biaya keterlambatan yang tidak perlu agar tidak menguras dana darurat Anda. Tentukan strategi pemasangan Anda: Pilih metode pembayaran yang sesuai dengan situasi keuangan Anda, terutama jika Anda memiliki kebutuhan lain.
Perlu diketahui bahwa SPayLater dilisensikan oleh PT Business Finance dan diawasi oleh Badan Jasa Keuangan (OJK). Saat ini SPayLater mempunyai berbagai promo menarik seperti SPayLater Payment QRIS dengan bunga 0% selama 6 bulan dan gratis biaya pemrosesan hingga 17 November 2024.
SPayLater menawarkan opsi pembayaran berbeda seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dll. Alhasil, kalau darurat bisa dipenuhi, tapi dana daruratnya tetap aman.
Itulah beberapa cara menjaga stabilitas cadangan keuangan melalui pengelolaan kas dan metode pembayaran. Namun, ingatlah bahwa Anda perlu menggunakan Paylater dengan bijak agar keuangan Anda tetap aman. . Artikel Berikutnya Berapa Dana Darurat yang Anda Butuhkan?