Jakarta, ILLINI NEWS – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dari Amerika Serikat (AS) memenangkan pemilu pada 5 November. Menurut Associated Press (AP), suara Trump melampaui margin kemenangan pemilu sebanyak 270.
Berikut 10 fakta kemenangan Trump yang dihimpun ILLINI NEWS, Kamis (7/11/2024).
1. Jumlah suara para pemilih
Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki setiap negara bagian di Amerika Serikat untuk memilih presiden. Jumlah suara bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lain tergantung pada kepadatan penduduk. Total suara di seluruh negeri adalah 538 suara.
Untuk mendapatkan suara tersebut diterapkan sistem “Winner Takes All” atau pemenang mengambil semua. Jadi, bahkan kemenangan tipis dalam referendum di suatu negara bagian dapat menjamin seluruh suara elektoral di negara bagian tersebut.
Di Amerika sendiri, California menjadi negara bagian dengan electoral vote terbanyak, yaitu 54 suara. Sedangkan yang terkecil dipegang oleh North Dakota, South Dakota, Wyoming, dan Vermont dengan kepemilikan tiga suara saja.
Dalam pemilu kali ini, menurut hasil terbaru Associated Press (AP), Trump memimpin dengan 295 electoral vote. Sementara saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, sejauh ini baru memperoleh 226 suara.
2. Jumlah suara terbanyak
Popular Vote adalah suara yang benar-benar diterima dari para pemilih. Berdasarkan hasil terbaru Associated Press (AP), Trump unggul dengan perolehan 72.623.882 suara, sedangkan Kamala Harris hanya memperoleh 67.927.989 suara.
Selain dua kandidat tersebut, ada juga dua kandidat peserta pemilu, yaitu Jill Stein dari Partai Hijau yang memperoleh 641.062 suara, dan kandidat independen Robert Kennedy yang memperoleh 641.062 suara.3. Negara Bagian Ayunan menang
Swing states adalah negara bagian yang secara politik berayun di Amerika Serikat karena nada politiknya yang tidak terlalu berpihak pada kandidat tertentu sebelum pemilu. Pemilu ini mencakup tujuh negara bagian yang tergolong swing states, yaitu Michigan, Wisconsin, Pennsylvania, Nevada, Arizona, North Carolina, dan Georgia.
Secara keseluruhan, Donald Trump telah memenangkan semua swing states di Negeri Paman Sam sejauh ini. Berikut peta hasilnya:
Michigan (15 suara elektoral)
Donald Trump 49,8%
2.795.917 suara populer
Kamala Harris 48,3%
2.714.167 suara populer
Wisconsin (10 suara elektoral)
Donald Trump 49,7%
1.697.679 suara populer
Kamala Harris 48,8%
1.668.045 suara populer
Pennsylvania (19 suara elektoral)
Donald Trump 50,5%
3.472.508 suara populer
Kamala Harris 48,8%
3.339.350 suara populer
Nevada (6 suara elektoral)
Donald Trump 51,5%
680.487 suara populer
Kamala Harris 46,7%
617.341 suara populer
Arizona (11 suara elektoral)
Donald Trump 52,3%
1.303.793 suara populer
Kamala Harris 46,8%
1.167.898 suara populer
Carolina Utara (16 suara elektoral)
Donald Trump 51,1%
2.876.398 suara populer
Kamala Harris 47,7%
2.684.549 suara populer
Georgia (16 suara elektoral)
Donald Trump 50,7%
2.653.959 suara populer
Kamala Harris 48,5%
2.538.989 Suara Populer4. Terima kasih kepada Elon Musk-Muslim
Dalam pidato kemenangannya, Trump mengucapkan terima kasih kepada miliarder Elon Musk atas dukungannya. Dia menyebut Musk jenius dan harus membelanya.
“Semua orang di sini hebat. Semua orang di sini sangat istimewa. Tapi saya beritahu Anda, kami punya bintang baru. Bintang itu adalah Elon (Musk). Dia menghabiskan 2 minggu di Philadelphia, berbagai wilayah di Pennsylvania, berjuang,” katanya. . .
“Dia berkarakter. Dia pria yang spesial. Dia super jenius,” katanya.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemilih muslim. Trump mengatakan kelompok Muslim menjadi salah satu faktor yang mendukungnya hingga ia kembali menang sebagai presiden Amerika Serikat ke-47.
“Mereka datang dari mana-mana, Union, Non-Union, African-American, Hispanic-American, Asian-American, Arab-American, Muslim-American. Kita punya semuanya. Dan itu indah sekali,” ujar Answers, Kamala di PD 3.