Jakarta, ILLINI NEWS – Amerika Serikat telah mengatakan kepada Israel bahwa langkah-langkah harus diambil bulan depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza atau bantuan militer AS dapat dibatasi.
Pada Minggu (13 Oktober 2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menulis surat kepada pejabat Israel menuntut langkah nyata untuk menyelesaikan Jalur Palestina, di tengah serangan baru Israel di Gaza utara yang memperburuk situasi.
Kegagalan Israel untuk melakukan hal tersebut dapat mempengaruhi kebijakan AS, kata surat itu. Saluran berita Israel 12 pertama kali melaporkan isi surat tersebut.
Berdasarkan laporan Reuters pada Rabu (16/16), salinan surat tersebut diterbitkan oleh reporter Axios pada 2024).
Surat tersebut mengutip pembatasan yang diberlakukan oleh Israel, termasuk pembatasan impor komersial, larangan sebagian besar pergerakan kemanusiaan antara Gaza utara dan selatan, dan pembatasan yang “berat dan berlebihan” terhadap barang-barang yang memasuki Gaza.
Surat tersebut juga menguraikan langkah-langkah spesifik yang harus diambil Israel dalam waktu 30 hari, termasuk mengizinkan setidaknya 350 truk per hari memasuki Gaza, menghentikan pertempuran untuk mengirimkan bantuan, dan mencabut perintah evakuasi bagi warga sipil Palestina ketika tidak diperlukan pergerakan.
“Kegagalan untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam menerapkan dan mempertahankan langkah-langkah ini dapat berdampak pada kebijakan AS… dan hukum AS terkait,” kata surat itu.
Laporan tersebut mengutip Pasal 620i Undang-Undang Bantuan Luar Negeri, yang melarang bantuan militer ke negara-negara yang menghambat bantuan kemanusiaan AS.
Pernyataan tersebut juga mengutip memorandum keamanan nasional yang dikeluarkan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Februari yang mengharuskan Departemen Luar Negeri melaporkan kepada Kongres apakah mereka menemukan jaminan yang kredibel dari Israel bahwa penggunaan senjata AS tidak melanggar hukum AS atau hukum internasional.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pesan tersebut “tidak dimaksudkan sebagai ancaman” namun menegaskan kembali kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Tampaknya bagi kami mereka (Israel) menanggapi hal ini dengan serius,” kata Kirby mengenai surat tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang pejabat Israel di Washington mengatakan surat itu telah diterima dan sedang ditinjau. “Israel menanggapi masalah ini dengan serius dan bermaksud untuk mengatasi kekhawatiran yang diangkat dalam surat ini dengan rekan-rekan kami di AS,” kata pejabat itu.
Pesan tersebut merupakan peringatan paling jelas bagi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejak konflik di Gaza dimulai. Hal ini meningkatkan kemungkinan pergeseran dukungan Washington terhadap Israel.
Washington telah berulang kali menekan Israel untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza sejak gerakan Palestina menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang memulai perang dengan Hamas. Pemerintahan Biden sebagian besar menolak untuk membatasi bantuan militer AS yang bernilai miliaran dolar kepada Israel.
Pada saat yang sama, Israel mengatakan tindakannya mengikuti hukum internasional dan bertujuan untuk menghilangkan militan Hamas yang bersembunyi di terowongan dan di antara warga sipil di Gaza.
(luc/luc) TONTON VIDEO DI BAWAH: VIDEO: Israel Klaim Hancurkan Markas Intelijen Hizbullah Artikel Berikutnya Netanyahu Marah dengan AS, Tentara Israel Mulai Runtuh