Jakarta, ILLINI NEWS – Melemahnya daya beli masyarakat membuat sektor hilir ritel melambat. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Ritel dan Penyewa Mal Indonesia (HIPPINDO) Budiharjo Iduansyah menyarankan agar rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menjangkau masyarakat akar rumput sehingga masyarakat bisa langsung menikmati manfaatnya, termasuk makan siang gratis.
“Oleh karena itu, pemerintahan baru harus mendistribusikannya secara internal. Untuk makan siang, saya akan pergi ke koperasi atau penduduk setempat dan memasak lalu menipu. Bantuan langsung kepada UKM atau non-penerima manfaat akan terus berlanjut. Dapat menjaga sirkulasi keuangan; Jadi yang penting mendatangkan uang ke dalam negeri,” kata Budiharjo kepada ILLINI NEWS. ungkapnya, Rabu (9 Oktober 2024).
Selain itu, pemerintah juga akan menerima pendapatan dari pajak dan sumber pendapatan lainnya. Uang ini dapat dianggarkan dan disalurkan kembali kepada masyarakat bawah melalui program-program yang ada. Hal ini bisa dimaklumi jika program yang ada bisa menjangkau lapisan masyarakat.
“Jadi kalau uang itu dipakai untuk membeli, misalnya beras, maka petanilah yang diuntungkan.” Kemudian petani membeli produknya, memakannya. Penjualan ritel terus tumbuh. “Peredaran uang di negeri ini akan semakin besar. Menurut saya, program makan siangnya saya harap lebih baik dari rencana jangka panjang,” kata Budiharjo.
“Ini adalah penggunaan uang jangka pendek untuk membantu orang makan dan mengurangi biaya rumah tangga.” Anak-anaknya bisa makan gratis, tidak perlu mengeluarkan uang jajan, dan bisa digunakan untuk keperluan lain. Ini untuk mengaktifkan jangka pendeknya terlebih dahulu, kemudian memperkuat jangka menengahnya.”
Selain itu, program Pemerintah mempunyai dampak yang lebih besar dalam membentuk industri. Namun, pertama-tama mereka perlu menciptakan ekosistem yang bergantung pada komunitas rantai pasok.
“Misalnya perusahaan nasi goreng terbesar di Indonesia ingin membuat nasi goreng, maka nasi gorengnya akan diekspor ke luar negeri. Itu benar. Jika beras diperuntukkan bagi 30 juta orang, maka industri nasi goreng adalah salah satu yang terbesar. “Ini bisnis yang bagus. Kemana Anda mengirim di Malaysia? Dari mana asal mula bisnis ini? (fys/wur) Simak video berikut ini: Video: PPN 12% atas Barang Mewah; Pengusaha mempertanyakan standar tersebut. Artikel Berikutnya Dualisme Presiden Kadin yang Panas; Bos, seorang pengusaha retail, mengatakan demikian.